Pengamat Duga Koalisi Indonesia Bersatu Usung Airlangga sebagai Capres 2024

Rabu, 18 Mei 2022 - 12:58 WIB
loading...
Pengamat Duga Koalisi Indonesia Bersatu Usung Airlangga sebagai Capres 2024
Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menghadapi Pilpres 2024. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPC), Ujang Komarudin memprediksi Koalisi Indonesia Bersatu yang diinisiasi oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Sedangkan calon wakil presiden akan diisi Ketua Umum PAN atau PPP.

"Kelihatan arahnya akan ajukan Airlangga sebagai capresnya. Cawapresnya bisa diambil dan ketum PAN atau PPP," ujar Ujang melalui pesan singkat kepada MNC Portal, Rabu (18/5/2022).

Kendati demikian, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia tersebut memandang Koalisi Indonesia Bersatu juga tertarik mengusung pasangan capres-cawapres dari eksternal. Utamanya nama-nama dengan elekatbilitas tinggi hasil survei kredibel.



"Kelihatanya calonnya akan mengacu pada nama-nama yang sudah muncul di lembaga-lembaga survei. Jadi, bisa saja koalisi tersebut ajukan Airlangga," kata Ujang.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhli Harahab menjelaskan, Koalisi Indonesia Bersatu semestinya bisa mengusung paslon capres dan cawapres yang tepat. Sebab, Koalisi Indonesia Bersatu cukup kuat karena merupakan gabungan nasionalis-relijius. "Saya melihat poros ini dapat mengusung paslon yang tepat," katanya.

Fadhli menjelaskan, setidaknya harus ada empat kriteria utama pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Bersatu. "Pasangan calon yang tepat yakni memenuhi 4 syarat: populer, punya elektabilitas, kapabilitas, dan tentunya harus didukung oleh gabungan parpol koalisi meskipun pasangan calon itu tidak berasal dari kader inti," ujar Fadhli.

Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Masih Terlalu Dini Permanen, Pengamat: Semacam Tes Ombak
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1967 seconds (0.1#10.140)