Koalisi Indonesia Bersatu Masih Terlalu Dini Permanen, Pengamat: Semacam Tes Ombak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Politik dari President University, Muhammad Atho'illah Shohibul Hikam menilai Koalisi Indonesia Bersatu yang baru terbentuk minggu kemarin tersebut belum bersifat permanen. Baginya, koalisi yang dibentuk dari koalisi Golkar , PAN dan PPP itu hanya semacam tes ombak kepada publik.
AS Hikam, sapaan akrabnya mengungkapkan koalisi ketiganya masih terlalu dini untuk disebut permanen. Menurutnya, tes ombak yang dilakukan tersebut dilakukan guna memancing perhatian publik.
"Paling-paling ini sifatnya adalah semacam tes ombak kepada publik dan media, terutama media sosial, yang masih bisa berubah," ujar AS Hikam kepada MNC Portal melalui pesan singkat, Selasa (17/5/2022).
Akan tetapi, AS Hikam melihat koalisi tersebut masih memiliki potensi daya tawar untuk mengajak partai politik (parpol) lain untuk bergabung. Dia pun mengamini adanya kekuatan koalisi yang bisa menjajaki calon presiden atau calon wakil presiden.
"Secara positif, gagasan koalisi ini bisa digunakan untuk menjajaki dan menawarkan opsi-opsi kepada parpol atau peminat calon presiden/wakil presiden," jelasnya.
Di sisi lain, Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskridho Ambardi menjelaskan pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu tersebut memiliki tujuan utama dalam kontestasi Pemilu Serentak 2024 mendatang.
Menurut Dodi, potensi koalisi tersebut dapat jelas terlihat mampu mengusung calon presiden sendiri karena jumlah kursi Parlemen dari ketiganya sudah melampaui ambang batas pencalonan.
"Mereka bertiga bisa mengajukan capres sendiri karena jumlah kursi mereka sudah melampaui threshold," kata Dodi melalui pesan singkat kepada MNC Portal.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa memberikan tanggapan terkait pertemuan tiga partai politik (parpol) yakni PPP, Partai Golkar, dan PAN. Menurutnya, bertemunya tiga parpol ini ingin menunjukkan sebuah kerja sama yang cantik antar sesama parpol untuk Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan Suharso usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, di Rumah Heritage, Menteng, Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam.
"Kerja sama yang jauh lebih awal, lebih cantik antara sesama parpol untuk saling mengisi, dan untuk saling memperkuat kebersamaan kita," kata Suharso.
Di lokasi yang sama, Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan harapan melalui lambang dari ketiga parpol tersebut. Airlangga berharap pertemuan dengan matahari kehidupan bisa berjalan, pohon beringin juga tumbuh, dan juga pertemuan kerja sama ini merupakan pertemuan yang diridhoi oleh Allah SWT.
"Nah, semoga kerja sama ini mendapatkan ridho dari Allah SWT, karena kita akan mendorong persatuan dan kita akan menegasikan risiko akibat dari pada politik identitas," ucap Airlangga.
AS Hikam, sapaan akrabnya mengungkapkan koalisi ketiganya masih terlalu dini untuk disebut permanen. Menurutnya, tes ombak yang dilakukan tersebut dilakukan guna memancing perhatian publik.
"Paling-paling ini sifatnya adalah semacam tes ombak kepada publik dan media, terutama media sosial, yang masih bisa berubah," ujar AS Hikam kepada MNC Portal melalui pesan singkat, Selasa (17/5/2022).
Akan tetapi, AS Hikam melihat koalisi tersebut masih memiliki potensi daya tawar untuk mengajak partai politik (parpol) lain untuk bergabung. Dia pun mengamini adanya kekuatan koalisi yang bisa menjajaki calon presiden atau calon wakil presiden.
"Secara positif, gagasan koalisi ini bisa digunakan untuk menjajaki dan menawarkan opsi-opsi kepada parpol atau peminat calon presiden/wakil presiden," jelasnya.
Di sisi lain, Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskridho Ambardi menjelaskan pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu tersebut memiliki tujuan utama dalam kontestasi Pemilu Serentak 2024 mendatang.
Menurut Dodi, potensi koalisi tersebut dapat jelas terlihat mampu mengusung calon presiden sendiri karena jumlah kursi Parlemen dari ketiganya sudah melampaui ambang batas pencalonan.
"Mereka bertiga bisa mengajukan capres sendiri karena jumlah kursi mereka sudah melampaui threshold," kata Dodi melalui pesan singkat kepada MNC Portal.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa memberikan tanggapan terkait pertemuan tiga partai politik (parpol) yakni PPP, Partai Golkar, dan PAN. Menurutnya, bertemunya tiga parpol ini ingin menunjukkan sebuah kerja sama yang cantik antar sesama parpol untuk Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan Suharso usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, di Rumah Heritage, Menteng, Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam.
"Kerja sama yang jauh lebih awal, lebih cantik antara sesama parpol untuk saling mengisi, dan untuk saling memperkuat kebersamaan kita," kata Suharso.
Di lokasi yang sama, Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan harapan melalui lambang dari ketiga parpol tersebut. Airlangga berharap pertemuan dengan matahari kehidupan bisa berjalan, pohon beringin juga tumbuh, dan juga pertemuan kerja sama ini merupakan pertemuan yang diridhoi oleh Allah SWT.
"Nah, semoga kerja sama ini mendapatkan ridho dari Allah SWT, karena kita akan mendorong persatuan dan kita akan menegasikan risiko akibat dari pada politik identitas," ucap Airlangga.
(kri)