Hadang Tank Israel di Lebanon, Prajurit TNI Dapat Kenaikan Pangkat

Sabtu, 20 Juni 2020 - 15:40 WIB
loading...
Hadang Tank Israel di Lebanon, Prajurit TNI Dapat Kenaikan Pangkat
Aksi personel TNI yang tergabung dalam UNIFIL mengadang tank militer Israel di Al-Adisa, perbatasan Lebanon selatan. Foto/Instagram @lebanese.army
A A A
JAKARTA - Mabes TNI memberikan penghargaan kepada prajurit TNI yang melakukan aksi heroik menghadang tank Merkava demi mencegah konflik bersenjata antara tentara Israel dan Lebanon.

”Dari TNI setelah kembali penugasan, mereka akan diberikan penghargaan baik naik pangkat, rekomendasi sekolah, jabatan sesuai peran masing-masing,” ujar Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang, Sabtu (20/6/2020).

Selain dari Mabes TNI, aksi berani prajurit yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-M untuk United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) atau pasukan perdamaian PBB di Lebanon, juga mendapat apresiasi dari UNIFIL. ”Force Commander UNIFIL sangat mengapresiasi tindakan personel kita,” tegasnya. (Baca juga: Viral, Aksi TNI Adang Tank Israel di Perbatasan Lebanon)

Menurut Victor, langkah prajurit TNI yang bertugas di zona blue line yakni, perbatasan antara Israel dan Lebanon sudah sesuai Standard Operating Procedure (SOP). ”Itu semuanya sudah sesuai prosedur yang dikeluarkan PBB karena memang itu yang dilatihkan di PMPP TNI. Sebelum mereka berangkat misi selama 30 hari mereka dilatih. Kita latihkan bagaimana bertindak di Blue Line, homebase, semua kita latihkan kepada mereka sesuai SOP yang dikeluarkan PBB,” ucapnya.

Victor menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada 2 Juni 2020. Berawal saat tank Israel masuk ke wilayah Blue Line yang dijaga pasukan TNI. Saat bersamaan pasukan Lebanon telah bersiaga dengan senjata penghancur tank. Kontingan Garuda yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi. (Baca juga: Pasukan Perdamaian RI di Kongo Catat Sejarah Baru)

Dipimpin Komandan Kompi Alfa Mayor Inf Handi Wibowo dengan kekuatan personel sebanyak 23 orang dan satu unit Anoa kemudian berdiri di tengah-tengah di antara kedua pasukan yang akan bertikai sambil mengibarkan bendera UN dan mengimbau agar tidak terjadi konfrontasi antar kedua angkatan bersenjata tersebut.

”Tentara Indonesia yang bertugas di Kontingen Garuda jumlahnya sebanyak 1.254 personel. Sedangkan yang bertugas di Blue Line Lebanon-Israel sebanyak satu kompi. Wilayah Blue Line memiliki panjang sekitar 400 kilometer yang dijaga pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara di bagi-bagi ada yagn dari Spanyol dan negara lain, termasuk Indonesia,” paparnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1005 seconds (0.1#10.140)