Pengawasan Berlapis Diperlukan untuk Cegah Fraud Program JKN

Sabtu, 20 Juni 2020 - 15:05 WIB
loading...
Pengawasan Berlapis...
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menilai pengawasan berlapis diperlukan untuk mencegah terjadinya kecurangan (Fraud) dalam pelaksanaan program JKN. Foto/Ilustrasi/SINDophoto
A A A
JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menilai pengawasan berlapis diperlukan untuk mencegah terjadinya kecurangan (Fraud) dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurut Agus, kecurangan terjadi di semua tingkatan.

"Kalau soal fraud atau kecurangan, kita ini kan hobi, at any level, ketika ada kesempatan ya embat. Jadi memang pengawasannya yang harus berlapis," ujar Agus dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk Fraud, Pencegahan dan Penanggulangannya, Sabtu (20/6/2020). (Baca juga: Dalam Pembentukan UU Krusial, MUI Nilai DPR Bagaikan Macan Ompong)

Dia pun menanggapi pernyataan Direktur Kepatuhan, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Bayu Wahyudi yang mengklaim fraud itu tidak besar. "Oke tidak besar. Tetapi kan itu tetap mengganggu cash flow, mengganggu tata kelola dan sebagainya, dan itu harus tidak boleh ada," katanya.

Menurut dia, fraud merupakan salah satu masalah yang memberatkan BPJS Kesehatan. Dia berpendapat, fraud yang dilakukan layanan kesehatan cukup besar.

"Masa fisioterapi setiap hari selama sebulan, itu kan tidak masuk akal. Itu besar lho tagihannya," ungkapnya. (Baca juga: MUI Minta RUU HIP Ditunda Selama-lamanya)

Kemudian, kata dia, operasi katarak. "Masa operasi katarak di rumah sakit besar pakai laser, itu kan mahal, kan operasi bisa yang biasa saja. Nah ini fraud juga menurut saya, dan ini dilakukan oleh praktisi, oleh rumah sakit," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BPJS Kesehatan dan Kemenkes...
BPJS Kesehatan dan Kemenkes Optimalkan Integrasi Data untuk Percepat Analisis JKN
Menkes Pastikan Cek...
Menkes Pastikan Cek Kesehatan Gratis Tetap Dilaksanakan saat Ramadan
Menkes Ungkit Harvey...
Menkes Ungkit Harvey Moeis Jadi Penerima Bantuan BPJS di Rapat DPR
DPR Usul Korban Begal...
DPR Usul Korban Begal Ditanggung BPJS Kesehatan
Menkes: Sistem Pembayaran...
Menkes: Sistem Pembayaran Klaim BPJS Kesehatan ke RS Bakal Diubah
Dirut BPJS Kesehatan...
Dirut BPJS Kesehatan Jamin Tidak Akan Bangkrut dan Gagal Bayar sampai 2025
DPR Dengar Banyak Pasien...
DPR Dengar Banyak Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Rumah Sakit untuk Rawat Inap
Menkes Sarankan Pakai...
Menkes Sarankan Pakai Asuransi Swasta, DPR: Iuran BPJS Kesehatan Tak Bisa Jadi Alasan Kurangi Layanan Publik
Direktur SDM dan Umum...
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Launching Dua Buku Sekaligus
Rekomendasi
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
59 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved