Cerdas Mengurai Macet di Ruas Tol

Kamis, 28 April 2022 - 11:14 WIB
loading...
A A A
Namun, para pemudik dipaksa untuk melanjutkan perjalanannya dengan alasan keselamat. Padahal dengan memaksa pengemudi kendaraan untuk melanjutkan perjalanan sama halnya dengan membahayakan pengemudi dan pengendara lainnya.

Kegiatan mengemudi atau berkendara membutuhkan kesiapan fisik dan mental agar tetap fokus selama perjalanan, begitu juga berkendara dengan jarak yang jauh.

Mengutip peraturan Undang-Undangan Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pada pasal 90 ayat (3) bahwa pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat selama setengah jam setelah berkendara selama empat jam berturut-turut.

Mengemudi selama empat jam berturut-turut pasti membutuhkan kondisi fisik yang siap agar di dalam perjalan terasa nyaman agar sampai tujuan dengan selamat.

Kondisi fisik pengemudi bisa memengaruhi keselamatan dirinya, penumpang dan orang lain. Karena dalam kondisi llelah, konsentrasi saat mengemudi bisa terganggu dan dapat berakibat fatal.

Untuk bisa mengemudi tanpa henti selama 3 sampai 4 jam ini tentunya butuh fisik yang sehat dan fit agar pengemudi bisa menikmati perjalanan aman dengan mobil. Kondisi fisik pengemudi bisa memengaruhi keselamatan penumpang karena jika tidak konsentrasi saat mengemudi akibat kondisi tubuh yang lelah bisa berakibat fatal. Tentunya, dengan adanya “paksaan” untuk melanjutkan perjalanan di tol tentu akan sangat berisiko terhadap keselamatan jiwa.

Pengemudi perlu mengatasi rasa kantuk dan lelah, karena bisa mengganggu konsentrasi pengemudi saat di perjalanan. Kalau Anda sudah merasa mengantuk segeralah cari tempat peristirahatan dan posko-posko siaga.

Itu sebabnya diharuskan setiap melakukan jalan jauh dengan mobil pribadi, wajib istirahat setiap 4 jam sekali. Perjalanan jarak yang jauh dengan mobil, juga bisa disiasati dengan cara yang menyetir ada dua orang sehingga bisa bergantian, saat salah satu pengemudi merasa lelah dan mengantuk ada yang menggantikan. Sayangnya, banyak pemudik yang tak memiliki sopir cadangan.

Kemacetan yang justru banyak terjadi adalah imbas dari macetnya ruas-ruas jalan diluar tol. Perlu bijak dan cerdas dalam mencari solusi untuk mengurai kemacetan akan menyelamatkan jiwa para pemudik.

Baca Juga: koran-sindo.com
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1796 seconds (0.1#10.140)