Geliat Pembangunan IKN Sudah Terlihat, Kepala BIN: Kearifan Lokal Tak Akan Tergerus

Minggu, 24 April 2022 - 13:42 WIB
loading...
Geliat Pembangunan IKN...
Geliat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur sudah berlangsung di lapangan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Geliat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur sudah berlangsung di lapangan. Kementerian Kehutanan tengah mempercepat penyelesaian pembangunan pusat pembibitan pohon (nursery center) di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara .

Dalam tujuh bulan hingga setahun ke depan, nursery center yang berada di arah Selatan kawasan IKN ini siap memasok 15-20 juta bibit pohon untuk program revitalisasi dan reboisasi kawasan hutan IKN Nusantara.

Sementara itu, Kementerian PUPR juga sedang membangun Bendungan Sepaku Semoi yang terletak di arah Utara kawasan IKN Nusantara untuk sumber air baku yang progresnya sudah 45% per pertengahan April 2022. Memasuki semester II tahun ini, pembangunan infrastruktur dasar akan semakin terlihat, terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektar.

Pekan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pemerintah mengalokasikan anggaran Rp30 triliun dalam APBN 2023 untuk pembangunan infrastruktur dasar IKN.

Geliat pembangunan di lapangan ini telah membangkitkan harapan masyarakat lokal. Kepala Adat Besar Dayak, Hamtolius Gati mengatakan kehadiran IKN Nusantara memberikan optimisme kemajuan besar bagi Kalimantan berupa pembangunan infrastruktur perhubungan, pendidikan, pertanian, pariwisata, hingga sosial budaya.

“Kami berkeyakinan kawasan ini akan berkembang pesat seiring dengan keberadaan IKN Nusantara. Gerak pembangunan tidak hanya di seputar Kabupaten Penajam Paser Utara, tapi akan meluas ke seluruh provinsi Kalimantan Timur bahkan lebih luas lagi,” ujar Hamtolius Gati.

Hal senada dinyatakan Yulius Lamus, Kepala Adat Dayak Dusun Wisata Putak, Loa Janan, Kabupaten Kutai Kertanegara. Menurutnya, konsep IKN Nusantara yang disosialisasikan pemerintah, bisa dipastikan masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan malah akan diberdayakan.

"Konsep kota canggih yang menyatu dengan kawasan hutan atau smart-forest-city berarti pembangunan yang mempertahankan alam, lingkungan hidup, dan tentunya juga budaya, adat, dan tradisi setempat. Ini jadi berkah bagi kami, karena IKN akan menata dusun dan desa Adat Dayak yang banyak terdapat di kawasan luar IKN. Kekayaan adat budaya lokal ini akan dikembangkan untuk mendorong sektor pariwisata yang bermanfaat secara sosial ekonomi bagi kita semua," papar Yulius.

Kepala Badan Intelijen Negara (KABIN) Jend Pol (Purn) Budi Gunawan menyebut sambutan positif dan harapan warga Kalimantan Timur ini menunjukkan kejernihan hati masyarakat menerima perubahan untuk kemajuan. Kearifan lokal para pemangku adat mampu menangkap niat baik pemimpin bangsa untuk memajukan wilayah lain Indonesia yang selama ini hanya bertumpu di Jawa.

“Sebagaimana yang berulangkali ditegaskan Presiden, pemindahan IKN bukan sekadar memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan membangun gedung-gedung pemerintahan saja. Tetapi juga memindahkan pusat pertumbuhan, sekaligus lompatan untuk transformasi bangsa menuju Indonesia yang maju, adil dan makmur,” kata Budi Gunawan, Minggu (24/4/2022).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)