Luhut Tegaskan Tidak Ada Kabupaten dan Kota di Jawa-Bali Berstatus PPKM Level 4
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan saat ini wilayah Kabupaten/Kota di Jawa-Bali tidak ada yang masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) level 4.
“Saat ini sudah tidak terdapat lagi kabupaten dan kota yang berada di level 4. Sebanyak 93% kabupaten dan kota di Jawa Bali sudah pada berada pada level 1 dan 2. Hanya tersisa 9 kabupaten dan kota yang masih di level 3,” tegas Luhut dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (4/4/2022).
Pasalnya, kata Luhut, saat ini kasus Covid-19 di Jawa-Bali telah mengalami penurunan yang signifikan. “Secara khusus untuk wilayah Jawa-Bali juga terus mengalami penurunan yang sangat signifikan dalam semua aspek seperti kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, hingga tingkat kematian di hampir seluruh provinsi Jawa Bali,” paparnya.
Luhut juga mengatakan seluruh provinsi di Jawa-Bali hari ini mengalami penurunan kasus mulai dari 96% hingga 98% dibandingkan dengan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu.
“Dampak dari menurunnya tren kasus dan seluruh aspek penyertaan secara langsung dapat memberikan dampak positif terhadap level assessment kabupaten kota yang keluar hari ini. Terkait informasi detail mengenai hal ini akan tertuang dalam Inmendagri yang keluar di sore hari ini,” katanya.
“Saat ini sudah tidak terdapat lagi kabupaten dan kota yang berada di level 4. Sebanyak 93% kabupaten dan kota di Jawa Bali sudah pada berada pada level 1 dan 2. Hanya tersisa 9 kabupaten dan kota yang masih di level 3,” tegas Luhut dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (4/4/2022).
Pasalnya, kata Luhut, saat ini kasus Covid-19 di Jawa-Bali telah mengalami penurunan yang signifikan. “Secara khusus untuk wilayah Jawa-Bali juga terus mengalami penurunan yang sangat signifikan dalam semua aspek seperti kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, hingga tingkat kematian di hampir seluruh provinsi Jawa Bali,” paparnya.
Luhut juga mengatakan seluruh provinsi di Jawa-Bali hari ini mengalami penurunan kasus mulai dari 96% hingga 98% dibandingkan dengan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu.
“Dampak dari menurunnya tren kasus dan seluruh aspek penyertaan secara langsung dapat memberikan dampak positif terhadap level assessment kabupaten kota yang keluar hari ini. Terkait informasi detail mengenai hal ini akan tertuang dalam Inmendagri yang keluar di sore hari ini,” katanya.
(cip)