Era New Normal Lahirkan Percepatan Disrupsi Media

Rabu, 17 Juni 2020 - 22:57 WIB
loading...
A A A
Senada dengan Yuliandre, Yadi mengungkapkan, saat pandemi Covid-19 ini memberikan pengaruh sangat besar ke televisi. Dari Market share yang ada, penetrasi penonton televisi melonjak tajam hingga mencapai 18 persen.

"Dampaknya besar ke televisi, karena kita tidak lagi meraskan TV share audience di atas 18 persen. Pandemi ini membawa era Televisi berjaya lagi," ungkapnya.

Salah satu pemimpin redaksi media online, Arifin Arsyad mengungkapkan, pada hakikatnya media adalah memposisikan tergantung dari pengelola yang menerima informasi. Dalam hal ini medsos memberikan banyak peluang kepada pihak dalam upaya mendukung suatu kebijakan, bahkan perlawanan suatu kebijakan.

"Media dalam kondisi krisis saat ini semestinya menjadi wadah yang dapat menarasikan sebuah kebijakan yang nantinya akan di terapkan oleh pemerintah," katanya

Menurut Arifin, media sudah sepatutnya pada adaptasi normal baru ini perlu memiliki peran yang bersifat persuasif yang mensosialisasikan hingga mengritisi yang membangun sebuah kebijakan pemerintah.

"Media juga perlu cermat dalam menyikapi kebijakan yang akan diterapkan, mengkiritis yang membangun menjadi hal wajib ditanam kepada pelaku media, baik online maupun mainstream," ungkapnya.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)