Eks Komisioner KPU Ferry Kurnia Jadi Waketum Perindo, Pengamat: Energi Positif bagi Partai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo resmi menunjuk Doktor Ferry Kurnia Rizkiyansyah sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Perindo pada Jumat (25/3/2022). Didapuknya Ferry menjadi Waketum dinilai merupakan langkah tepat dan modal besar bagi Partai Perindo menuju Senayan dalam menghadapi pertarungan Pemilu 2024.
"Penunjukan Ferry Kurnia Rizkiyansyah sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo sudah tepat," kata Pengamat Politik Citra Institute Yusa' Farchan di Jakarta, Sabtu (26/3/2022).
Menurutnya, dalam sistem kepartaian yang kompetitif, Partai Perindo membutuhkan orang-orang yang memiliki kapasitas dan kompetensi memadai. "Pengalaman Kang Ferry sebagai mantan Komisioner KPU saya kira akan menjadi modal besar Partai Perindo, terutama dalam menguasai medan pertarungan pemilu yang kompetitif," ungkap Dosen FISIP Uhamka Jakarta ini.
Dia menuturkan saat ini ada dua tantangan besar dan problematika mendasar partai politik. Pertama, problematika parpol sebagai institusi yang menjadi pilar utama sistem demokrasi perwakilan.
Kedua, problematika sistem kepartaian terkait dengan kapasitas parpol dalam mendukung kinerja sistem demokrasi presidensial. "Nah orang-orang seperti Ferry, saya kira sangat dibutuhkan dalam membangun ekosistem kepartaian, terutama dalam menunjang dan menghadirkan kepemimpinan institusional-demokratis," tegas Yusa'.
Energi Positif bagi Partai Perindo
Dia memberikan catatan bahwa kehadiran parpol tidak otomatis menghadirkan sistem yang demokratis pula. Hanya parpol yang melembaga atau terinstitusionalisasi di dalam sistem kepartaian yang kompetitif yang bisa menghadirkan sistem demokrasi yang sehat dan terkonsolidasi.
"Penunjukan Ferry saya kira bisa menjadi energi positif bagi Partai Perindo, salah satunya bagaimana menghadirkan model rekrutmen kepemimpinan politik yang transparan, akuntabel, dan demokratis melalui gagasan Konvensi Rakyat yang saat ini sedang dilakukan," bebernya.
Menurutnya, pengalaman Ferry sebagai penyelenggara pemilu bisa disinergikan dengan tugas-tugas kepartaian di bidang kepemiluan, teritorial, strategi pencalegan, manajemen kampanye, rekrutmen, dan pelatihan saksi serta sengketa pemilu. Pasalnya, penguasaan parpol terhadap medan pertarungan merupakan syarat mutlak untuk memenangkan pemilu.
"Penunjukan Ferry sebagai Wakil Ketua Umum, tentu bisa membantu Partai Perindo salah satunya bagaimana mengidentifikasi dapil-dapil prioritas dan potensial yang harus dimenangkan," imbuhnya.
Persoalan lain bagi parpol adalah problem basis sosial. Sebagian besar parpol adalah partai massa yang bersifat catch-all, dalam pengertian tidak memiliki basis sosial yang jelas dan spesifik.
"Dalam konteks ini, Ferry saya kira bisa turut mengurai, membangun dan melembagakan model kepartaian berbasis sistem kaderisasi yang inklusif dan berkelanjutan agar Partai Perindo memiliki segmen pemilih yang jelas," jelas Yusa'.
Ke depan, Yusa' berharap Partai Perindo harus lebih agresif lagi merekrut tokoh-tokoh potensial yang memiliki integritas, pengaruh dan kapasitas memadai dalam memenangi pemilu. "Kalau Partai Perindo konsisten, saya kira peluang untuk lolos parlemen sangat besar," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menunjuk Dr Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Perindo Bidang Pemilu di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022). Tugas Ferry mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan kemenangan Partai Perindo di Pemilu 2024, mulai dari teritorial, strategi pencalegan, kampanye, hingga saksi.
"Ini tugas yang besar. Organisasinya harus diperbesar, diperkuat dengan ketua-ketua dan jajaran di bawahnya yang nanti fokus. Teamwork-nya juga tentunya harus dimaksimalkan, bisa bekerja sama, saling melengkapi," kata Hary Tanoesoedibjo (HT) di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Hary menegaskan Partai Perindo harus menjadi partai besar di Pemilu 2024. "Kami memiliki komitmen melakukan semua sumber daya yang kami miliki agar mampu menjadi partai yang besar. Tidak perlu menunggu tahun 2029, tapi di tahun 2024," ungkap Hary.
"Penunjukan Ferry Kurnia Rizkiyansyah sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo sudah tepat," kata Pengamat Politik Citra Institute Yusa' Farchan di Jakarta, Sabtu (26/3/2022).
Menurutnya, dalam sistem kepartaian yang kompetitif, Partai Perindo membutuhkan orang-orang yang memiliki kapasitas dan kompetensi memadai. "Pengalaman Kang Ferry sebagai mantan Komisioner KPU saya kira akan menjadi modal besar Partai Perindo, terutama dalam menguasai medan pertarungan pemilu yang kompetitif," ungkap Dosen FISIP Uhamka Jakarta ini.
Dia menuturkan saat ini ada dua tantangan besar dan problematika mendasar partai politik. Pertama, problematika parpol sebagai institusi yang menjadi pilar utama sistem demokrasi perwakilan.
Kedua, problematika sistem kepartaian terkait dengan kapasitas parpol dalam mendukung kinerja sistem demokrasi presidensial. "Nah orang-orang seperti Ferry, saya kira sangat dibutuhkan dalam membangun ekosistem kepartaian, terutama dalam menunjang dan menghadirkan kepemimpinan institusional-demokratis," tegas Yusa'.
Energi Positif bagi Partai Perindo
Dia memberikan catatan bahwa kehadiran parpol tidak otomatis menghadirkan sistem yang demokratis pula. Hanya parpol yang melembaga atau terinstitusionalisasi di dalam sistem kepartaian yang kompetitif yang bisa menghadirkan sistem demokrasi yang sehat dan terkonsolidasi.
"Penunjukan Ferry saya kira bisa menjadi energi positif bagi Partai Perindo, salah satunya bagaimana menghadirkan model rekrutmen kepemimpinan politik yang transparan, akuntabel, dan demokratis melalui gagasan Konvensi Rakyat yang saat ini sedang dilakukan," bebernya.
Menurutnya, pengalaman Ferry sebagai penyelenggara pemilu bisa disinergikan dengan tugas-tugas kepartaian di bidang kepemiluan, teritorial, strategi pencalegan, manajemen kampanye, rekrutmen, dan pelatihan saksi serta sengketa pemilu. Pasalnya, penguasaan parpol terhadap medan pertarungan merupakan syarat mutlak untuk memenangkan pemilu.
"Penunjukan Ferry sebagai Wakil Ketua Umum, tentu bisa membantu Partai Perindo salah satunya bagaimana mengidentifikasi dapil-dapil prioritas dan potensial yang harus dimenangkan," imbuhnya.
Persoalan lain bagi parpol adalah problem basis sosial. Sebagian besar parpol adalah partai massa yang bersifat catch-all, dalam pengertian tidak memiliki basis sosial yang jelas dan spesifik.
"Dalam konteks ini, Ferry saya kira bisa turut mengurai, membangun dan melembagakan model kepartaian berbasis sistem kaderisasi yang inklusif dan berkelanjutan agar Partai Perindo memiliki segmen pemilih yang jelas," jelas Yusa'.
Ke depan, Yusa' berharap Partai Perindo harus lebih agresif lagi merekrut tokoh-tokoh potensial yang memiliki integritas, pengaruh dan kapasitas memadai dalam memenangi pemilu. "Kalau Partai Perindo konsisten, saya kira peluang untuk lolos parlemen sangat besar," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menunjuk Dr Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Perindo Bidang Pemilu di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022). Tugas Ferry mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan kemenangan Partai Perindo di Pemilu 2024, mulai dari teritorial, strategi pencalegan, kampanye, hingga saksi.
"Ini tugas yang besar. Organisasinya harus diperbesar, diperkuat dengan ketua-ketua dan jajaran di bawahnya yang nanti fokus. Teamwork-nya juga tentunya harus dimaksimalkan, bisa bekerja sama, saling melengkapi," kata Hary Tanoesoedibjo (HT) di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Hary menegaskan Partai Perindo harus menjadi partai besar di Pemilu 2024. "Kami memiliki komitmen melakukan semua sumber daya yang kami miliki agar mampu menjadi partai yang besar. Tidak perlu menunggu tahun 2029, tapi di tahun 2024," ungkap Hary.
(rca)