Isu Reshuffle Rabu Pon, Istana: Gosip Ini Sudah 5 Kali di Periode Kedua Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu reshuffle atau kocok ulang kabinet pada Rabu Pon yang jatuh pada 23 Maret 2022 terus mengemuka. Namun pihak Istana menegaskan, sejauh ini belum ada informasi terkait dengan reshuffle .
Baca juga: Reshuffle Kabinet Juga Menyasar Moeldoko?
Apalagi, isu ini sudah terlalu sering terdengar di publik, bahkan pihak Kepala Staf Presiden (KSP) menghitung sudah ada 5 kali selama periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau dalam hitungan kami, kalau enggak salah di periode kedua ini saja sudah hampir 5 kali kita mendengar gosip tentang reshuffle, baru yang benar-benar terjadi itu ketika salah satu kementerian tersangkut kasus hukum," kata Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko saat menjadi pembicara di MNC Prime News, Selasa (22/3/2022).
Joanes menegaskan, sampai dengan Selasa malam, tidak ada agenda Jokowi yang terkait dengan rencana reshuffle kabinet. Dia mengakui bahwa presiden akan menggelar Rapat Terbatas (Ratas) pada Rabu (23/3/2022) siang, tetapi agendanya adalah evaluasi MotoGP Mandalika yang digelar belum lama ini.
"Sampai malam ini tidak ada agenda apapun terkait dengan rencana reshuffle. Dari rencana yang kami terima, besok memang ada ratas kabinet, itu pun terkait evaluasi GP Mandalika kemarin yang kita lihat cukup sukses dan menarik perhatian dunia, dan harus kita jadikan momentum memperkuat posisi Indonesia di mata dunia," terangnya.
"Pak Presiden tidak ingin menyia-nyiakan kesmepatan ini sehingga evaluasi harus segera dilakukan dan segera dilakukan peraikan-perbaikan dan penyempurnaan-penyempurnaan agar GP Mandalika bisa memperkuat event-event lain," imbuh Joanes.
Oleh karena itu, Joanes menegaskan bahwa pemanggilan menteri-menteri ke Istana Merdeka Jakarta pada Rabu siang nanti bukan berkaitan dengan reshuffle, melainkan evaluasi MotoGP Mandalika.
"Sampai sejuah ini, berdasarkan informasi yang kami terima, saya masih ada di kantor, di Istana, sejauh ini masih terkait ratas GP Mandalika," tegasnya.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Juga Menyasar Moeldoko?
Apalagi, isu ini sudah terlalu sering terdengar di publik, bahkan pihak Kepala Staf Presiden (KSP) menghitung sudah ada 5 kali selama periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau dalam hitungan kami, kalau enggak salah di periode kedua ini saja sudah hampir 5 kali kita mendengar gosip tentang reshuffle, baru yang benar-benar terjadi itu ketika salah satu kementerian tersangkut kasus hukum," kata Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko saat menjadi pembicara di MNC Prime News, Selasa (22/3/2022).
Joanes menegaskan, sampai dengan Selasa malam, tidak ada agenda Jokowi yang terkait dengan rencana reshuffle kabinet. Dia mengakui bahwa presiden akan menggelar Rapat Terbatas (Ratas) pada Rabu (23/3/2022) siang, tetapi agendanya adalah evaluasi MotoGP Mandalika yang digelar belum lama ini.
"Sampai malam ini tidak ada agenda apapun terkait dengan rencana reshuffle. Dari rencana yang kami terima, besok memang ada ratas kabinet, itu pun terkait evaluasi GP Mandalika kemarin yang kita lihat cukup sukses dan menarik perhatian dunia, dan harus kita jadikan momentum memperkuat posisi Indonesia di mata dunia," terangnya.
"Pak Presiden tidak ingin menyia-nyiakan kesmepatan ini sehingga evaluasi harus segera dilakukan dan segera dilakukan peraikan-perbaikan dan penyempurnaan-penyempurnaan agar GP Mandalika bisa memperkuat event-event lain," imbuh Joanes.
Oleh karena itu, Joanes menegaskan bahwa pemanggilan menteri-menteri ke Istana Merdeka Jakarta pada Rabu siang nanti bukan berkaitan dengan reshuffle, melainkan evaluasi MotoGP Mandalika.
"Sampai sejuah ini, berdasarkan informasi yang kami terima, saya masih ada di kantor, di Istana, sejauh ini masih terkait ratas GP Mandalika," tegasnya.
(maf)