Anggaran dan Regulasi Teknis Belum Beres, Hari Coblosan Pemilu 2024 Berpotensi Bergeser

Minggu, 20 Maret 2022 - 19:23 WIB
loading...
Anggaran dan Regulasi...
Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini menyebut hari pemungutan suara Pemilu 2024 masih bisa berpotensi bergeser dari jadwal yang telah ditetapkan. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi ( Perludem ) Titi Anggraini menyebut hari pemungutan suara Pemilu 2024 masih bisa berpotensi bergeser dari jadwal yang telah ditetapkan. KPU sendiri telah menetapkan hari pemungutan suara jatuh pada 14 Februari 2024.

Titi menyebut, penggeseran ini bisa saja terjadi apabila sejumlah prasyarat terlaksananya tahapan Pemilu 2024 belum juga ditetapkan. Prasyarat yang dimaksud mulai dari anggaran hingga regulasi teknis.

"Saya menduga kalau situasinya terus berlarut-larut seperti hari ini, bisa jadi pemunduran pemilu itu, pemilu tetap 2024 tapi hari pemungutan suaranya tidak pada Februari," kata Titi dalam diskusi daring yang digelar LP3ES Jakarta, Minggu (20/3/2022).



Bahkan, kata dia, hari pemungutan suara Pemilu 2024 itu bisa saja mundur ke Mei 2024, sebagaimana opsi hari pemungutan suara yang pernah ditawarkan pemerintah kepada pihak penyelenggara. Namun, pihak penyelenggara saat itu masih bersikukuh agar Pemilu tetap digelar pada Februari 2024.

"Tapi justru bergeser, bergeser, bergeser pada akhirnya tetap terselenggara misal di bulan Mei 2024, seperti apa yang dikehendaki pemerintah ketika pemerintah berbeda pendapat dengan KPU ketika membahas hari pemungutan suara. Itu juga saya kira harus dihindari ya," katanya.

Titi tak ingin kemungkinan terburuk ihwal mundurnya hari pemungutan suara Pemilu 2024 ke bulan-bulan selanjutnya itu terjadi. Sebab, hal ini justru akan berpotensi berdampak pada hari pemungutan suara Pilkada yang telah ditetapkan Undang-Undang pada bulan November 2024.

"Kita mempertaruhkan terlalu banyak hal karena kompleksitas dan kerumitan teknis kalau itu jarak antara Pileg Pilpres dan pilkada terlalu dekat atau terlalu sempit, atau terlalu mepet. Maka sangat mungkin akan bisa memicu ketidakprofesionalan atau berbagai persoalan teknis dalam pelaksanaannya," katanya.

Baca juga: Sikap Puan Tolak Penundaan Pemilu Wakili Mayoritas Masyarakat
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
16 Daerah Tak Sanggup...
16 Daerah Tak Sanggup Gelar PSU karena Tak Punya Biaya, Begini Jalan yang Bisa Ditempuh
Buka Rapim TNI, Panglima...
Buka Rapim TNI, Panglima Agus Apresiasi Jajarannya Jaga Situasi Kondusif Pemilu 2024
KPU-Bawaslu Jakarta...
KPU-Bawaslu Jakarta Dapat Skor Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu Terendah
DPR Jangan Hambat Parpol...
DPR Jangan Hambat Parpol Nonparlemen Jadi Peserta Pemilu
PKB Sukses Raih 16 Juta...
PKB Sukses Raih 16 Juta Suara, Rustini Muhaimin Apresiasi Kinerja Perempuan Bangsa
Perludem dan Partai...
Perludem dan Partai Perindo Sebut Revisi UU Pemilu Penting karena Banyak Kekurangan
Partai Perindo dan Perludem...
Partai Perindo dan Perludem Diskusi Revisi UU Pemilu, Ferry Kurnia: Demi Kontribusi Positif untuk Demokrasi
Efisiensi Anggaran,...
Efisiensi Anggaran, HMI Usul Lembaga Penyelenggara Pemilu Jadi Badan Adhoc
Deretan Artis yang Menjadi...
Deretan Artis yang Menjadi Anggota DPR dan DPD, Lengkap dengan Perolehan Suara
Rekomendasi
Pakistan dan India Bisa...
Pakistan dan India Bisa Perang Habis-habisan Gara-gara Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
Wujudkan Tridarma Perguruan...
Wujudkan Tridarma Perguruan Tinggi, Unika Atma Jaya Kukuhkan 3 Profesor
7 Gaya Permainan Sepak...
7 Gaya Permainan Sepak Bola Ciri Khas Timnas Juara Piala Dunia
Berita Terkini
Audiensi dengan Kompolnas,...
Audiensi dengan Kompolnas, Serdik Sespimmen 65 Ingin Perdalam Wawasan Kepemimpinan
11 menit yang lalu
Sidang Lanjutan Hasto...
Sidang Lanjutan Hasto Kristiyanto Kembali Digelar, 3 Saksi Dihadirkan
18 menit yang lalu
Setelah Sowan Jokowi,...
Setelah Sowan Jokowi, Serdik Sespimmen Polri Kunjungi Kompolnas
47 menit yang lalu
Presiden Prabowo Titipkan...
Presiden Prabowo Titipkan Surat Pribadi untuk Pemerintah Vatikan
1 jam yang lalu
Penambahan Kewenangan...
Penambahan Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Berpotensi Pelanggaran HAM
1 jam yang lalu
Solo Diusulkan Jadi...
Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa Surakarta, Mensesneg: Belum Masuk Istana
1 jam yang lalu
Infografis
Keistimewaan dan Amalan...
Keistimewaan dan Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved