Gus Mus Sarankan Tak Semua Masjid Dipakai Jumatan, Ini Komentar Anwar Abbas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengomentari pernyataan KH Mustofa Bisri atau dikenal dengan Gus Mus yang menyarankan agar tak semua masjid digunakan untuk salat Jumat.
Sebelumnya, Mustasyar PBNU ini mengatakan pada zaman nabi Muhammad SAW, umat muslim melaksanakan salat Jumat dengan berkumpul di Masjid Nabawi. Walaupun pada jaman itu, telah banyak masjid-masjid yang muncul di sana.
Merespons hal tersebut, Waketum MUI Anwar Abbas mengatakan anjuran Gus Mus akan sangat cocok diterapkan di daerah-daerah yang masjidnya besar namun memiliki jumlah jamaah yang sedikit. Sebab saat mereka melakukan salat Jumat atau salat biasa tersebar di masjid-masjid kecil di sekitarnya.
"Saya pernah salat subuh di sebuah masjid agung yang sangat besar tapi jamaah salat subuhnya hanya 7 orang dengan saya dan imamnya," ujar Anwar kepada MNC Portal, Jumat (18/3/2022).
Ketua PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa sedikitnya jamaah tidak lain karena tersebarnya jamaah lain ke masjid-masjid kecil. Sehingga pandangan Gus Mus akan penerapan salat Jumat secara terpusat dinilai cukup baik guna meningkatkan syiar dan kesemarakan masjid-masjid besar di Indonesia. Baca juga: MUI: Shaf Salat Berjamaah Boleh Dirapatkan, Pengajian Silakan Digelar
"Jadi imbauan Gus Mus itu menurut saya terasa sangat penting untuk kita perhatikan di daerah yang seperti itu. Karena hal demikian akan membuat syiar dan kesemarakan salat Jumat akan meningkat," terang dia.
Lihat Juga: Kabar Paskibraka Dilarang Pakai Jilbab, Anwar Abbas: Tidak Hormati HAM dan Melecehkan Konstitusi
Sebelumnya, Mustasyar PBNU ini mengatakan pada zaman nabi Muhammad SAW, umat muslim melaksanakan salat Jumat dengan berkumpul di Masjid Nabawi. Walaupun pada jaman itu, telah banyak masjid-masjid yang muncul di sana.
Merespons hal tersebut, Waketum MUI Anwar Abbas mengatakan anjuran Gus Mus akan sangat cocok diterapkan di daerah-daerah yang masjidnya besar namun memiliki jumlah jamaah yang sedikit. Sebab saat mereka melakukan salat Jumat atau salat biasa tersebar di masjid-masjid kecil di sekitarnya.
"Saya pernah salat subuh di sebuah masjid agung yang sangat besar tapi jamaah salat subuhnya hanya 7 orang dengan saya dan imamnya," ujar Anwar kepada MNC Portal, Jumat (18/3/2022).
Ketua PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa sedikitnya jamaah tidak lain karena tersebarnya jamaah lain ke masjid-masjid kecil. Sehingga pandangan Gus Mus akan penerapan salat Jumat secara terpusat dinilai cukup baik guna meningkatkan syiar dan kesemarakan masjid-masjid besar di Indonesia. Baca juga: MUI: Shaf Salat Berjamaah Boleh Dirapatkan, Pengajian Silakan Digelar
"Jadi imbauan Gus Mus itu menurut saya terasa sangat penting untuk kita perhatikan di daerah yang seperti itu. Karena hal demikian akan membuat syiar dan kesemarakan salat Jumat akan meningkat," terang dia.
Lihat Juga: Kabar Paskibraka Dilarang Pakai Jilbab, Anwar Abbas: Tidak Hormati HAM dan Melecehkan Konstitusi
(kri)