Tutup Harlah ke-99 NU, Erick Thohir Ungkap 3 Tantangan Besar Indonesia

Minggu, 06 Maret 2022 - 19:01 WIB
loading...
Tutup Harlah ke-99 NU,...
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap tiga tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia, saat penutupan hari lahir NU ke 99. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap tiga tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia, yakni disrupsi kesehatan, disrupsi digital dan disrupsi rantai pasok global.

Hal itu disampaikan Erick secara virtual saat penutupan hari lahir NU ke 99 dengan tema "Merawat Jagat dan Membangun Peradaban" di Palembang, Sumatera Selatan Minggu (6/3/2022).

Erick mengawali pidato dengan mengatakan NU memiliki peran strategis bagi bangsa Indonesia baik sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia. Erick mengatakan disrupsi kesehatan harus disadari oleh seluruh masyarakat, bahwa dalam dua tahun terakhir kehadiran pandemi Covid-19 terus menguji ketahanan kesehatan. Pandemi, kata Erick, membuat bangsa Indonesia harus betul-betul membesarkan fasilitas kesehatan masyarakat Indonesia.



Tantangan kedua, dijelaskan Erick adalah disrupsi digital. Menurut Erick, disrupsi teknologi tengah merubah kebiasan masyarakat, mulai transaksi dagang, belajar secara online dan berbagai akitivitas lainnya. Menurut Erick, perubahan tersebut menyasar pada seluruh bidang industri, termasuk industri agriculture.



Erick memandang, keberadaam disrupsi teknologi tidak hanya merubah cara bertani tetapi bagaimana membangun sistem berdasarkan data dan keberlanjutan alam. "Tentunya untuk meningkatkan keberlanjutan daripada alam dan lingkungan karena penerapan sistem good agriculture practice," kata Erick Thohir.

Erick menjelaskan, tantangan ketiga adalah disrupsi rantai pasok global. Saat ini, berbagai harga komoditas mengalami kenaikan. Sebabnya, fondasi rentannya rantai pasok global yang dipengaruhi oleh geopolitik, disrupsi kesehatan dan digital.

Erick mengungkapkan kondisi global itu harus hadapi dengan kebijakan tepat yang memperhatikan keberlanjutan alam. Mengingat, isu perubahan iklim tengah menjadi perhatian dunia, beberapa isu itu di antaranya pemanasan global, musim kemarau berkepanjangan dan berkurangnya sumber air.

Untuk menghadapi berbagai tantangan itu, Erick menekankan perlu dirancang sebuah prgram transformasi dan prigram inovasi khususnya di sektor pangan. "Agar menjadi ekosistem berkelanjutan, demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Kami BUMN terus berupaya mewujudkan ekosistem tersebut," ucapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1955 seconds (0.1#10.140)