Yunarto Wijaya: Wacana Penundaan Pemilu 2024 Upaya Memperpanjang Kekuasaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengungkapkan bahwa sejumlah negara pernah penundaan Pemilihan Umum ( Pemilu ). Namun penyebabnya karena alasan teknis dan hanya mundur beberapa bulan.
"Ada beberapa puluh negara yang melakukan penundaan pemilu tapi sifatnya hanya beberapa bulan, karena alasan teknis," kata Yunarto kepada MPI, Sabtu (5/3/2022).
Yunarto mengkritisi usulan penundaan Pemilu 2024 di Indonesia. Sebab, alasannya jauh berbeda, cenderung ada kepentingan untuk memperpanjang kekuasaan.
"Pemilu 2024 direncanakan dari sekarang untuk ditunda. Artinya ini bukan sekedar wacana penundaan pemilu karena pandemi, tapi ini upaya untuk memperpanjang kekuasaan," kata Yunarto yang dikenal sebagai pendukung loyal Presiden Jokowi.
Salah satu yang mengherankan adalah, usulan penundaan Pemilu 2024 muncul dari elite politik bukan presiden. Jokowi sendiri sudah menyatakan tidak akan melakukan penambahan masa jabatan. "Jangan-jangan elite-elite partai ini yang sedang berupaya memperpanjang kekuasaannya sendiri," katanya.
Yunarto menegaskan, usulan penundaan Pemilu 2024 mengundang persepsi publik terkait para elite yang ingin memperpanjang masa kekuasaan. "Jangan salahkan kalau kemudian ada yang menuduh ini adalah upaya dari parpol untuk memperpanjang masa kekuasaan DPR atau bahkan menjadi seroang menteri," katanya.
Baca juga: Denny JA: Tak Cukup Alasan, Penundaan Pemilu 2024 Akan Menjadi Skandal Politik
"Ada beberapa puluh negara yang melakukan penundaan pemilu tapi sifatnya hanya beberapa bulan, karena alasan teknis," kata Yunarto kepada MPI, Sabtu (5/3/2022).
Yunarto mengkritisi usulan penundaan Pemilu 2024 di Indonesia. Sebab, alasannya jauh berbeda, cenderung ada kepentingan untuk memperpanjang kekuasaan.
"Pemilu 2024 direncanakan dari sekarang untuk ditunda. Artinya ini bukan sekedar wacana penundaan pemilu karena pandemi, tapi ini upaya untuk memperpanjang kekuasaan," kata Yunarto yang dikenal sebagai pendukung loyal Presiden Jokowi.
Salah satu yang mengherankan adalah, usulan penundaan Pemilu 2024 muncul dari elite politik bukan presiden. Jokowi sendiri sudah menyatakan tidak akan melakukan penambahan masa jabatan. "Jangan-jangan elite-elite partai ini yang sedang berupaya memperpanjang kekuasaannya sendiri," katanya.
Yunarto menegaskan, usulan penundaan Pemilu 2024 mengundang persepsi publik terkait para elite yang ingin memperpanjang masa kekuasaan. "Jangan salahkan kalau kemudian ada yang menuduh ini adalah upaya dari parpol untuk memperpanjang masa kekuasaan DPR atau bahkan menjadi seroang menteri," katanya.
Baca juga: Denny JA: Tak Cukup Alasan, Penundaan Pemilu 2024 Akan Menjadi Skandal Politik
(abd)