Kemlu: Pemerintah Belum Ada Rencana Tutup Aktivitas KBRI di Ukraina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan, sampai saat ini belum ada rencana untuk menutup atau menonaktifkan aktivitas Kedutaan Besar Republik Indonesia ( KBRI ) di Kyiv, Ukraina . Hal ini dikatakan Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah.
Baca Juga: KBRI
Baca juga: 4 Sanksi Internasional yang Diberlakukan pada Rusia Setelah Invasinya ke Ukraina
Dikatakan Teuku, nantinya apabila kondisi di Kyiv tidak kondusif, pelaksanaan kegiatan KBRI tetap dapat dilanjutkan. Hal ini dengan memindahkannya di tempat-tempat yang lebih aman.
"Kalaupun kondisi di Kyiv tidak lagi kondusif untuk pelaksanaan kegiatan KBRI telah dipikirkan untuk kita mengalihkan kegiatan di tempat lainnya, yang lebih bisa dipastikan tingkat keamanannya. Jadi belum mengarah kepada suatu pengambilan sikap seperti yang di Afghanistan," ucapnya.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Indonesia tengah berusaha mengeluarkan warga negara Indonesia (wni) yang berada di Ukraina. Teuku pun meminta warga negara lainnya untuk membantu dukungan serta doa.
"Oleh support kita bersama, mudah-mudahan mereka bisa di waktu yang tepat kita bisa keluarkan di tempat yang aman sehingga bisa kembali ke Tanah Air pada waktunya," tutupnya.
Baca Juga: KBRI
Baca juga: 4 Sanksi Internasional yang Diberlakukan pada Rusia Setelah Invasinya ke Ukraina
Dikatakan Teuku, nantinya apabila kondisi di Kyiv tidak kondusif, pelaksanaan kegiatan KBRI tetap dapat dilanjutkan. Hal ini dengan memindahkannya di tempat-tempat yang lebih aman.
"Kalaupun kondisi di Kyiv tidak lagi kondusif untuk pelaksanaan kegiatan KBRI telah dipikirkan untuk kita mengalihkan kegiatan di tempat lainnya, yang lebih bisa dipastikan tingkat keamanannya. Jadi belum mengarah kepada suatu pengambilan sikap seperti yang di Afghanistan," ucapnya.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Indonesia tengah berusaha mengeluarkan warga negara Indonesia (wni) yang berada di Ukraina. Teuku pun meminta warga negara lainnya untuk membantu dukungan serta doa.
"Oleh support kita bersama, mudah-mudahan mereka bisa di waktu yang tepat kita bisa keluarkan di tempat yang aman sehingga bisa kembali ke Tanah Air pada waktunya," tutupnya.
(maf)