Menebak Sosok Capres Kuda Hitam dalam Pilpres 2024

Rabu, 16 Februari 2022 - 09:55 WIB
loading...
Menebak Sosok Capres...
Calon kuda hitam bukan sosok yang sama sekali nol popularitas alias tidak dikenal. Foto/ilustrasi.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Survei calon presiden (capres) untuk kontestasi Pilpres 2024 oleh sejumlah lembaga memperoleh hasil yang relatif sama. Tiga posisi teratas selalu diisi nama yang sama, hanya berbeda dalam urutan popularitas atau elektabilitas. Masih mungkinkah muncul capres kuda hitam Pilpres 2024 ?

Peluang itu jelas masih terbuka kendati tidak mudah. Biasanya calon kuda hitam akan mulai dimunculkan mendekati waktu pemilihan, setelah semua orang secara umum jenuh dengan nama-nama yang beredar. Bahkan terkadang lebih mendekati batas akhir masa pendaftaran.

Karena itu calon kuda hitam bukanlah sosok yang sama sekali nol popularitas alias tidak dikenal. Sebab itulah modal awal yang diharpkan masih dapat digenjot dalam waktu yang lebih singkat ketimbang calon-calon lain. Berdasarkan asumsi ini, nama-nama populer yang dikenal masyarakat tetapi belum masuk bursa capres 2024 berpeluang menjadi kuda hitam.



Tetapi Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengingatkan tidak mudah untuk mengusung calon. Syarat presidential threshold 20% Undang-Undang No. 7/2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengharuskan pasangan capres yang akan diusung sangat bergantung pada keputusan koalisi parpol nantinya.

"Karena PAN tidak dapat mengusung sendirian, sesuai pasal 222 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu bahwa harus memenuhi syarat 20% presidential threshold (preshold), maka dipastikan keputusan pasangan calon akan ditetapkan oleh koalisi partai politik nantinya," kata Viva saat dihubungi, Rabu (16/2/2022).

Sehingga, kata dia, meskipun kader PAN telah memutuskan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai capres, maka tidak serta merta PAN dapat mengusungnya di 2024, karena PAN tidak bisa mengusung sendiri. "Aspirasi kader PAN di pilpres 2024 untuk mengusung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Karena PAN tidak dapat mengusung sendirian," ujarnya.

Terkait Pilpres 2024 mendatang, kata Viva, PAN masih mencermati dan menilai kondisi obyektif politik nasional. Di Rakernas I PAN tahun 2021 lalu juga telah menetapkan untuk memberi kewenangan kepada ketua umum PAN mengambil langkah-langkah strategis dalam penentuan paslon di pilpres. Dan harus diakui bahwa ada capres lain yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Kang Emil) yang juga dipertimbangkan oleh PAN.

"Kang Emil dengan Bang Zul dan PAN memang akrab dan dekat. Bahkan PAN sudah menganggap Kang Emil sudah seperti saudara sendiri. Kang Emil adalah salah satu bakal capres potensial yang masuk radar PAN," terang Viva.



Namun, kata Viva, lagi-lagi apakah Kang Emil bisa diusung di 2024 mendatang akan sangat bergantung pada koalisi parpol kelak. "Untuk penentuan paslon capres bagi PAN tentunya akan diputuskan oleh koalisi partai," tuturnya.

Apalagi, menurut Juru Bicara (Jubir) PAN ini, gambaran koalisi partai saat ini masih dinamis dan dalam proses dialogis. Sehingg PAN akan menentukan koalisi dengan partai politik dengan beberapa persyaratan, yakni .emiliki platform dan kesamaan perjuangan untuk pembangunan demokrasi dan kemajuan NKRI; diharapkan dapat berkoalisi terus di parlemen, atau bukan hanya saat pilpres saja; dan figur yang diusung.

"Figur yang akan diusung oleh koalisi partai adalah sosok yang memiliki integritas pribadi, cinta rakyat dan bangsa Indonesia, memiliki visi dan kapasitas memimpin bangsa, serius menegakkan keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan," tandasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2684 seconds (0.1#10.140)