Survei Charta Politika: Elektabilitas Reborn, Ganjar Puncaki Bursa Capres 2024

Senin, 06 November 2023 - 14:26 WIB
loading...
Survei Charta Politika: Elektabilitas Reborn, Ganjar Puncaki Bursa Capres 2024
Hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dari dua kandidat lainnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Elektabilitas calon presiden (capres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo kembali memuncaki klasemen bursa capres 2024. Ganjar unggul dari dua kandidat lainnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Hal itu terpotret dari hasil survei terbaru yang dirilis Charta Politika Indonesia.

"Mas Ganjar ada di angka 36,9%; Pak Prabowo ada di angka 35,3%. Bisa dikatakan cukup berimbang secara elektoral, karena masih berada di bawah margin of error. Anies Baswedan di angka 24,2%," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Senin (6/11/2023).



Sementara undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan), kata Yunarto, sebesar 3,5%. Yunarto menegaskan, hasil itu masih bisa berubah pada hari pencoblosan, 14 Februari 2024. Ia menegaskan, potret itu mencerminkan persepsi publik terhadap elektoral kandidat bacapres dan bacawapres yang ada.

"Tetapi ini saat ini apabila pemilu diadakan bagaimana publik merespons dengan sikapnya secara elektoral?" ucap Yunarto.

Bila menilik lebih detail, tren elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan pada awal Oktober 2023. Pada 13-17 Oktober 2023 elektabilitas Ganjar sebesar 36,3%.

Sementara elektabilitas Prabowo, juga mengalami kenaikan meskipun tak signifikan. Dari data survei itu, elektabilitas Prabowo 13-17 Oktober 2023 sebesar 35,2% menjadi 35,3% pada 26-31 Oktober 2023.



Untuk diketahui, Charta Politika Indonesia menggelar survei pada 26-31 Oktober 2023 di seluruh Provinsi Indonesia dengan wawancara tatap muka langsung. Responden dalam survei ini sebanyak 2.400 orang yang dipilih dengan metode sampling multistage random sampling. Dengan teknik ini, margin of error yang diterapkan sebesar 2% pada tingkat kepercayaan 95%.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)