Munas AAI, Ismak Dkk Tawarkan Visi Misi Regenerasi dan Kemandirian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Advokat Indonesia ( AAI ) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) VI di Bandung, Jawa Barat pada 11-13 Februari 2022. Dalam munas ini akan dipilih Ketua Umum AAI periode 2021-2026.
Meski hanya ketua umum yang dipilih, tapi muncul paket kandidat. Salah satu paket yang muncul adalah Muhammad Ismak sebagai calon ketua umum, Ranto Simanjuntak (calon wakil ketua umum), dan Wenda Aluwi (calon Sekretaris Jenderal).
"Kalau dari IRW ini sebenarnya paduan dari 3 orang, Ismak, Ranto dan Wenda. Walaupun nanti paket ini yang dipilih hanya ketua umumnya saja. Kita memilih Ismak," kata Ketua DPC AAI Jakarta Pusat, Andreas Nahot Silitonga dalam keterangan tertulisnya dikutip, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: AAI Jakpus Sabet Juara di Turnamen Mini Soccer AKPI Cup 2021
Menurutnya, Ismak dkk memiliki tekad dan komitmen untuk regenerasi dan kemandirian organisasi AAI sendiri. Selain kemandirian AAI, regenerasi juga menjadi misi utama Ismak yang akan terus dijalankan pada periode selanjutnya jika terpilih lagi. Memberi kesempatan tunas muda untuk terlibat dan berkontribusi langsung dalam organisasi.
"Regenarasi itu penting untuk berkesinambungan, di mana anggota muda diberi kesempatan, dan memang di zaman Ketum Ismak banyak sekali tunas muda yang diberikan kepercayaan. Bahkan saya sendiri dipilih sebagai Ketua DPC dari Jakpus yang dikategorikan muda," katanya.
Nahot mengatakan, kepemimpinan Ismak di 5 tahun kemarin merupakan masa tersulit di tengah polemik perpecahan organisasi advokat. Ke depan, Ismak dkk akan memilih rekan advokat di AAI yang siap melayani, semangat, dan fokus terhadap AAI di periode 5 tahun mendatang.
Baca juga: Eks Komisioner Kompolnas Didukung Jadi Ketua Komisi Pengawas AAI
Sebagai barisan terdepan yang mendukung Ismak, Nahot juga berkomitmen tidak melakukan black campaign terhadap kandidat lain. "Fokus kita adalah no black campaign, dari pihak kami sudah berkomitmen dan ini sudah dilakukan hampir satu tahun," katanya.
Berkaca pada organisasi yang pecah karena munas, Nahot berharap Munas AAI kali ini berjalan lancar tanpa ada perpecahan.
"Karena di situ ada pertempuran ide dan gagasan juga pencalonan ketua umum, sehingga rentan sekali. Harapan saya kita dalam maju kontestasi siap menang siap kalah. Kita harus bertangung jawab pada kesatuan AAI, karena kesatuan AAI bukan sedekah segelintir orang, tapi perjuangan kita bersama," katanya.
Meski hanya ketua umum yang dipilih, tapi muncul paket kandidat. Salah satu paket yang muncul adalah Muhammad Ismak sebagai calon ketua umum, Ranto Simanjuntak (calon wakil ketua umum), dan Wenda Aluwi (calon Sekretaris Jenderal).
"Kalau dari IRW ini sebenarnya paduan dari 3 orang, Ismak, Ranto dan Wenda. Walaupun nanti paket ini yang dipilih hanya ketua umumnya saja. Kita memilih Ismak," kata Ketua DPC AAI Jakarta Pusat, Andreas Nahot Silitonga dalam keterangan tertulisnya dikutip, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: AAI Jakpus Sabet Juara di Turnamen Mini Soccer AKPI Cup 2021
Menurutnya, Ismak dkk memiliki tekad dan komitmen untuk regenerasi dan kemandirian organisasi AAI sendiri. Selain kemandirian AAI, regenerasi juga menjadi misi utama Ismak yang akan terus dijalankan pada periode selanjutnya jika terpilih lagi. Memberi kesempatan tunas muda untuk terlibat dan berkontribusi langsung dalam organisasi.
"Regenarasi itu penting untuk berkesinambungan, di mana anggota muda diberi kesempatan, dan memang di zaman Ketum Ismak banyak sekali tunas muda yang diberikan kepercayaan. Bahkan saya sendiri dipilih sebagai Ketua DPC dari Jakpus yang dikategorikan muda," katanya.
Nahot mengatakan, kepemimpinan Ismak di 5 tahun kemarin merupakan masa tersulit di tengah polemik perpecahan organisasi advokat. Ke depan, Ismak dkk akan memilih rekan advokat di AAI yang siap melayani, semangat, dan fokus terhadap AAI di periode 5 tahun mendatang.
Baca juga: Eks Komisioner Kompolnas Didukung Jadi Ketua Komisi Pengawas AAI
Sebagai barisan terdepan yang mendukung Ismak, Nahot juga berkomitmen tidak melakukan black campaign terhadap kandidat lain. "Fokus kita adalah no black campaign, dari pihak kami sudah berkomitmen dan ini sudah dilakukan hampir satu tahun," katanya.
Berkaca pada organisasi yang pecah karena munas, Nahot berharap Munas AAI kali ini berjalan lancar tanpa ada perpecahan.
"Karena di situ ada pertempuran ide dan gagasan juga pencalonan ketua umum, sehingga rentan sekali. Harapan saya kita dalam maju kontestasi siap menang siap kalah. Kita harus bertangung jawab pada kesatuan AAI, karena kesatuan AAI bukan sedekah segelintir orang, tapi perjuangan kita bersama," katanya.
(abd)