Dua ABK Loncat ke Laut, Pemerintah Harus Peringatkan China

Jum'at, 12 Juni 2020 - 09:47 WIB
loading...
Dua ABK Loncat ke Laut,...
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta. Foto/dok PKS
A A A
JAKARTA - Anak buah kapal (ABK) Indonesia kembali mendapatkan perlakuan tak manusiawi. Dua ABK memilih loncat ke laut daripada terus berada di atas kapal berbendera China, Fu Lu Qing Yuan Yu.

Komisi I DPR meminta Pemerintah Indonesia memberikan peringatan keras keoada pemerintah China. Sebab masih terjadi perbudakan di kapal ikan China. Dua ABK berinisial AJ (30) dan R (22) loncat di perairan Selat Malaka pada 5 Juni lalu.

Mereka mengaku tidak mendapatkan waktu istirahat dan makan yang cukup. “Lagi-lagi rakyat Indonesia menjadi budak di kapal berbendera Tiongkok. Kejadian ini menunjukan tidak ada tindaklanjut serius setelah beberapa waktu lalu ABK Indonesia diperlakukan, seperti budak, lalu meninggal dan dibuang ke laut,” ujar anggota Komisi I DPR Sukamta dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (11/6/2020).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai pemerintah terkesan kehilangan taji ketika berhadapan dengan China. Indonesia negara berdaulat harus mampu melindungi rakyatnya dimanapun berada.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), kata dia, harus mengambil langkah-langkah taktis strategis dengan kebijakan diplomasi bermartabat dalam menangani masalah tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Dalam urusan dalam negeri harus jelas siapa yang bertanggung jawab. Apakah Kementerian Ketenagakerjaan atau Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),” ucapnya.(Baca Juga: Tim Advokasi Novel Baswedan Anggap Ada Sandiwara Hukum)

Semakin banyak yang mengelola justru nasib TKI tidak berubah. Mereka masih kerap sengsara dan menjadi budak di negeri orang. Pemerintah selalu berlindung dari status ilegal ketika tak bisa menyelesaikan atau mengetahui masalah yang menimpang TKI.

“Pemerintah seperti terkesan memindahkan kesalahan kepada ABK. Jika kasus yang berulang kali terjadi, ini menandakan ada yang salah dalam sistem kebijakan, kerja dan pengawasan dari pemerintah," tuturnya.( )
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Akhir Perang Rusia-Ukraina...
Akhir Perang Rusia-Ukraina dan Pengaruh Korea Utara-China
China yang Demokratis...
China yang Demokratis Ada di Taipei: Refleksi 50 Tahun Wafatnya Chiang Kai-shek
29 WNI di Filipina Ditangkap...
29 WNI di Filipina Ditangkap terkait Judi Online, Dipulangkan ke Indonesia
Kronologi Imigrasi Tangkap...
Kronologi Imigrasi Tangkap 2 Buron asal China Pelaku Kejahatan Ekonomi
Bus Rombongan Jemaah...
Bus Rombongan Jemaah Umrah Indonesia Terbalik dan Terbakar, 6 WNI Tewas
554 WNI Korban Online...
554 WNI Korban Online Scam di Myanmar Dipulangkan ke Indonesia
554 WNI Korban Online...
554 WNI Korban Online Scam di Myanmar Disiksa, Menko Polkam: Ada Ancaman Organ Tubuh Mau Dicopot!
400 WNI Korban Eksploitasi...
400 WNI Korban Eksploitasi Online Scam Berhasil Keluar dari Myanmar
Rekomendasi
Pekerja Tembakau dan...
Pekerja Tembakau dan Mamin Serukan Perlindungan Industri Padat Karya
Pemerintah Targetkan...
Pemerintah Targetkan Masalah Sampah Tuntas 100% pada 2029
Pertina Dicoret Komite...
Pertina Dicoret Komite Olimpiade Indonesia, Bagaimana Nasib Tinju Indonesia di Multievent Dunia?
Berita Terkini
Mutasi TNI Akhir April...
Mutasi TNI Akhir April 2025, 5 Pati TNI AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL
40 menit yang lalu
Mantan Ketum Iwakum...
Mantan Ketum Iwakum Andi Saputra Dilantik sebagai Hakim Ad Hoc Tipikor
1 jam yang lalu
KPK Tetapkan Tiga Tersangka...
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dinas PU Mempawah
2 jam yang lalu
Bertemu Dubes India,...
Bertemu Dubes India, Prabowo Belasungkawa Atas Serangan Terorisme di Kashmir
2 jam yang lalu
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
3 jam yang lalu
Iperindo Optimistis...
Iperindo Optimistis Industri Galangan Kapal Nasional Mampu Hadapi Banyak Tantangan
4 jam yang lalu
Infografis
Fenomena Ikan yang Hidup...
Fenomena Ikan yang Hidup di Laut Dalam Bermunculan ke Permukaan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved