2022 Jajaran Kemenkumham Diminta Produktif, Sekjen Ungkap 4 Program Utama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Kemenkumham ) dalam memasuki Tahun 2022 telah menyiapkan sejumlah langkah dan program. Hal ini termasuk pencegahan serta mengurangi risiko penyebaran Covid-19 yang belum berakhir.
Baca Juga: Kemenkumham
Baca juga: Kemenkumham Sebut 115.798 Narapidana Dirumahkan Selama Pandemi
"Awali tahun ini dengan baik, kesehatan kita terjaga, tetap produktif, selalu semangat dan tetap optimistis. Sehingga di tahun 2022 ini ada prestasi dan pencapaian baru," kata Andap.
Andap mengingatkan jajarannya, agar selalu belajar dari pengalaman yang telah dilalui dan menjadikan tahun ini sebagai pembawa semangat baru.
"Jadikan kejadian dan pengalaman tahun lalu itu menempa kita semua dan menjadikan kita kuat," ucap Andap.
Khusus kepada para pimpinan di lingkungan Kemenkumham, Andal menegaskan, agar selalu memberi petunjuk dan arahan kepada segenap jajaran sebagai lapis kemampuan.
"Dalam mengimplementasikannya, maka harus tahu dulu posisi kita apa, perhatikan tugas dan fungsi utama, serta tugas mandatori kita dalam rangka pelaksanaan rencana kerja ke depan," jelasnya.
Lebih lanjut Sekjen menyampaikan empat program utama Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenkumham, yang menjadi prioritas di tahun 2022.
"Setjen mempunyai peran strategis sebagai dukungan manajemen, penegakkan dan pelayanan hukum, pembentukan regulasi, dan pemajuan dan penegakkan HAM," terang Andap.
Andap mengatakan, ada tiga poin penting yang dimandatkan kepada Kemenkumham dan menjadi perhatian bersama untuk dilakukan.
"Setjen harus bisa meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, dan memperkuat stabilitas Polhukam dan pelayanan publik," ujar Andap.
Di akhir arahannya, Sekjen memberi apresiasi dan ucapan terima kasih atas apa yang telah diraih Kemenkumham di tahun sebelumnya, yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kemudian penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pelaporan dan pengendalian gratifikasi, dan predikat sangat baik pada penerapan sistem merit.
"Semoga di tahun ini kita menjadi lebih baik lagi dan semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif)," tutupnya.
Baca Juga: Kemenkumham
Baca juga: Kemenkumham Sebut 115.798 Narapidana Dirumahkan Selama Pandemi
"Awali tahun ini dengan baik, kesehatan kita terjaga, tetap produktif, selalu semangat dan tetap optimistis. Sehingga di tahun 2022 ini ada prestasi dan pencapaian baru," kata Andap.
Andap mengingatkan jajarannya, agar selalu belajar dari pengalaman yang telah dilalui dan menjadikan tahun ini sebagai pembawa semangat baru.
"Jadikan kejadian dan pengalaman tahun lalu itu menempa kita semua dan menjadikan kita kuat," ucap Andap.
Khusus kepada para pimpinan di lingkungan Kemenkumham, Andal menegaskan, agar selalu memberi petunjuk dan arahan kepada segenap jajaran sebagai lapis kemampuan.
"Dalam mengimplementasikannya, maka harus tahu dulu posisi kita apa, perhatikan tugas dan fungsi utama, serta tugas mandatori kita dalam rangka pelaksanaan rencana kerja ke depan," jelasnya.
Lebih lanjut Sekjen menyampaikan empat program utama Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenkumham, yang menjadi prioritas di tahun 2022.
"Setjen mempunyai peran strategis sebagai dukungan manajemen, penegakkan dan pelayanan hukum, pembentukan regulasi, dan pemajuan dan penegakkan HAM," terang Andap.
Andap mengatakan, ada tiga poin penting yang dimandatkan kepada Kemenkumham dan menjadi perhatian bersama untuk dilakukan.
"Setjen harus bisa meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, dan memperkuat stabilitas Polhukam dan pelayanan publik," ujar Andap.
Di akhir arahannya, Sekjen memberi apresiasi dan ucapan terima kasih atas apa yang telah diraih Kemenkumham di tahun sebelumnya, yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kemudian penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pelaporan dan pengendalian gratifikasi, dan predikat sangat baik pada penerapan sistem merit.
"Semoga di tahun ini kita menjadi lebih baik lagi dan semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif)," tutupnya.
(maf)