Lokasi Pemilihan Ketum PBNU Dipindah ke Bandar Lampung

Kamis, 23 Desember 2021 - 08:34 WIB
loading...
Lokasi Pemilihan Ketum...
Sekretaris Panitia Muktamar ke-34 NU, Syahrizal Syahril mengatakan lokasi pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ulama pindah ke kota Bandar Lampung. Foto/Widya Michella/MPI
A A A
LAMPUNG - Sekretaris Panitia Muktamar ke-34 NU, Syahrizal Syahril mengatakan lokasi pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ulama (Ketum PBNU ) pindah ke kota Bandar Lampung. Pasalnya sejumlah peserta Muktamar mengeluhkan jauhnya lokasi Pondok Pesantren Daaarusa'adah, Lampung Tengah.



Alhasil lokasi Muktamar ke-34 NU selanjutnya dipindahkan ke Bandar Lampung termasuk agenda pemilihan Ketum PBNU.

"Tadi sudah mendengar ada keputusan rapat pleno yang akan dipindah dari Darussa'adah ke Bandar Lampung," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Muktamar ke-34 NU, Syahrizal Syarif dalam konferensi pers di UIN Raden Intan, Lampung, Rabu (22/12/2021).

Namun belum ditetapkan secara pasti apakah lokasi pemilihan dilakukan di UIN Raden Intan Lampung, Universitas Lampung (UNILA) atau Universitas Malahayati.

"Tetapi tempatnya akan diserahkan ke penyelenggara karena pihak penyelenggara yang tahu persis terkait hal itu. Belum diputuskan, tetapi memang ada rencana ke sana," ujar dia.

"Tapi ini semata-mata (atas) pertimbangan peserta sudah mengalami sendiri pergi ke Lampung Tengah, nah ini juga peserta mungkin ingin kegiatannya nyaman ya. Semata-mata pertimbangan efisiensi dan kenyamanan peserta,"tutur dia.

Seperti diketahui, dalam sidang pleno pembahasan dan pengesahan Tatib Muktamar ke-34 NU pada Rabu,(22/12/2021) di Gedung Serba Guna (GSG) UIN Raden Intan Lampung.

Sejumlah peserta Muktamar dalam interupsi mengusulkan untuk lokasi Muktamar dipindahkan ke Bandar Lampung, pasalnya infrastruktur Ponpes Darussa'adah dinilai masih belum memadai.

"Kami mengusulkan agar pelaksanaan tahapan-tahapan selanjutnya dilaksanakan di lokasi infrastrukturnya sudah lengkap, infrastruktur sudah ada dan contohnya pada malam hari ini (Raden Intan Lampung)," ucap salah satu peserta pleno.

Selain itu, para kiai sepuh sudah tidak mampu menempuh perjalanan jauh mengingat kondisi fisik yang telah menurun. Sampai di ponpes Darussa'adah pun mereka diharuskan berjalan kaki menuju aula Muktamar.

"Jarak tempuh pembukaan baru kali ini para ulama banyak tidak ikut karena pembatasan, siksaan apa lagi yang mau diberikan kepada kami? Siksaan apalagi Pak Kiai? Tolong jangan berkeras lagi ke Darussa'adah, kita sudah hormati pembukaan. Terima kasih pimpinan, tolong jangan memaksakan kehendak," ujar salah satu peserta tersebut.

Usai beberapa interupsi tersebut, pimpinan sidang pleno, M Nuh sekaligus Ketua Komite Pengarah atau Steering Committee (SC) Muktamar ke-34 NU menyepakati, agar lokasi muktamar dipindahkan ke Bandar Lampung.

"Kami telah berunding berempat, membaca pandangan-pandangan panjenengan baik yang masih mempertimbangkan ada di Badar Lampung ataupun di Darussa'adah. Oleh karena itu, keempat-keempatnya sepakat diubah," ucap Nuh.

"Pasal, 13 A angka 1 sidang pleno dilaksanakan di Bandar Lampung dengan catatan yang diberikan oleh Prof Nuh. Ada pleno yang di Unila dan ada pleno yang di UIN," kata Sekretaris SC Muktamar ke-34 NU, Asrorun Ni'am Sholeh.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1734 seconds (0.1#10.140)