Airlangga Hartarto Rilis Buku Kerja untuk Indonesia, JK: Dia Pekerja Keras
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meluncurkan buku "Kerja untuk Indonesia" di Bhimasena, Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/12/2021) malam. Acara itu sekaligus penutupan Rakornas Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar.
Acara berlangsung meriah meski yang hadir sengaja dibatasi. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla ( JK ) hadir. JK duduk berdampingan dengan Airlangga Hartarto dan istrinya, Yanti Airlangga yang juga Ketua Umum Ikatan Istri Istri Partai Golkar (IIPG).
Mereka duduk di meja bundar bersama sesepuh-sesepuh Partai Golkar lainnya yang juga sama-sama pernah memimpin partai berlambang pohon beringin itu, yakni Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono. Di antara elite Partai Golkar, tampak Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin, Kahar Muzakir, Adies Kadir, dan Firman Subagyo.
Kemudian, Sekjen Lodewijk F.Paulus, Bendahara Umum Dito Ganinduto, Ketua Media dan Penggalangan Opini (MPO) yang juga Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Wagub Sumut Musa Rajekshah berada di jajaran undangan bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Rektor IPB Arif Satria, dan ekonom Aviliani.
Airlangga Hartarto mengapresiasi acara penutupan Rakornas MPO dan peluncuran buku "Kerja untuk Indonesia" yang diwarnai penampilan ketoprak yang sengaja didatangkan dari Solo ini. "Kata Pak Ical tadi, bagus kalau di setiap acara Golkar ditampilkan kesenian daerah," kata Airlangga.
Ketua KPCPEN ini juga menyebut tentang penanganan Covid-19 secara nasional, yang mendapat pujian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Acara diawali dengan pembacaan rekomendasi dari Rakornas MPO yang digelar Sabtu 18 Desember 2021 dan Minggu 19 Desember 2021 di DPP Partai Golkar.
"Seluruh pengurus dan anggota MPO akan bekerja keras untuk memenangkan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024," demikian antara lain disampaikan Meutya Hafid.
Ketua Tim Penyusun Buku "Kerja untuk Indonesia" Nurul Arifin menjelaskan latar belakang penerbitan buku Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian serta Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). "Buku ini didekasikan untuk kerja keras, kedisiplinan dan optimisme luar biasa dari seorang Airlangga Hartarto," kata Nurul Arifin.
Nurul Arifin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang Kominfo, sekaligus menjadi editor buku ini. Tim penyusun buku terdiri atas Ary Julianta Trijaka, Syah Sabur, Tb Adhi, Suryo Wahono, Agung Ferdianto, Echo Darmawi, dan Arief Wibowo.
Bahwa Airlangga Hartarto seorang pekerja keras, diakui dari testimoni JK. "Ya, dia seorang pekerja keras," kata JK.
"Alhamdulillah, beliau seorang panutan," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Ismail, yang mengaku dekat dengan ayah Airlangga Hartarto, almarhum Ir. Hartarto.
Pakar ekonomi Aviliani mengatakan Airlangga Hartarto memang benar-benar bekerja untuk rakyat. "Pak Airlangga ini sudah selesai dengan dirinya sendiri, sekarang memikirkan rakyat," kata Aviliani.
Lihat Juga: 2 Bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Airlangga Ungkap Deretan Kebijakan Pro Rakyat Sudah Digulirkan
Acara berlangsung meriah meski yang hadir sengaja dibatasi. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla ( JK ) hadir. JK duduk berdampingan dengan Airlangga Hartarto dan istrinya, Yanti Airlangga yang juga Ketua Umum Ikatan Istri Istri Partai Golkar (IIPG).
Mereka duduk di meja bundar bersama sesepuh-sesepuh Partai Golkar lainnya yang juga sama-sama pernah memimpin partai berlambang pohon beringin itu, yakni Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono. Di antara elite Partai Golkar, tampak Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin, Kahar Muzakir, Adies Kadir, dan Firman Subagyo.
Kemudian, Sekjen Lodewijk F.Paulus, Bendahara Umum Dito Ganinduto, Ketua Media dan Penggalangan Opini (MPO) yang juga Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Wagub Sumut Musa Rajekshah berada di jajaran undangan bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Rektor IPB Arif Satria, dan ekonom Aviliani.
Airlangga Hartarto mengapresiasi acara penutupan Rakornas MPO dan peluncuran buku "Kerja untuk Indonesia" yang diwarnai penampilan ketoprak yang sengaja didatangkan dari Solo ini. "Kata Pak Ical tadi, bagus kalau di setiap acara Golkar ditampilkan kesenian daerah," kata Airlangga.
Ketua KPCPEN ini juga menyebut tentang penanganan Covid-19 secara nasional, yang mendapat pujian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Acara diawali dengan pembacaan rekomendasi dari Rakornas MPO yang digelar Sabtu 18 Desember 2021 dan Minggu 19 Desember 2021 di DPP Partai Golkar.
"Seluruh pengurus dan anggota MPO akan bekerja keras untuk memenangkan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024," demikian antara lain disampaikan Meutya Hafid.
Ketua Tim Penyusun Buku "Kerja untuk Indonesia" Nurul Arifin menjelaskan latar belakang penerbitan buku Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian serta Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). "Buku ini didekasikan untuk kerja keras, kedisiplinan dan optimisme luar biasa dari seorang Airlangga Hartarto," kata Nurul Arifin.
Nurul Arifin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang Kominfo, sekaligus menjadi editor buku ini. Tim penyusun buku terdiri atas Ary Julianta Trijaka, Syah Sabur, Tb Adhi, Suryo Wahono, Agung Ferdianto, Echo Darmawi, dan Arief Wibowo.
Bahwa Airlangga Hartarto seorang pekerja keras, diakui dari testimoni JK. "Ya, dia seorang pekerja keras," kata JK.
"Alhamdulillah, beliau seorang panutan," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Ismail, yang mengaku dekat dengan ayah Airlangga Hartarto, almarhum Ir. Hartarto.
Pakar ekonomi Aviliani mengatakan Airlangga Hartarto memang benar-benar bekerja untuk rakyat. "Pak Airlangga ini sudah selesai dengan dirinya sendiri, sekarang memikirkan rakyat," kata Aviliani.
Lihat Juga: 2 Bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Airlangga Ungkap Deretan Kebijakan Pro Rakyat Sudah Digulirkan
(rca)