Elektabilitas Prabowo Turun karena Tak Kelihatan 'Manggung' di Tengah Pandemi Corona
loading...
A
A
A
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, sejumlah kepala daerah mendapati kenaikan elektabilitas positif karena kebijakan menangani Covid-19. Hal ini dapat berpengaruh pada peran kepala daerah untuk maju sebagai Calon Presiden 2024. (Baca Juga: Andika Perkasa Minta Rumah Sakit Milik TNI AD Maksimal Layani Pasien Covid-19).
"Covid-19 punya dampak mengubah peta elektoral karena bisa menjadi pertarungan kepala daerah untuk menunjukkan taringnya," ujar Burhanuddin.
Pada pertanyaan jika pemilihan presiden digelar hari ini yang diajukan pada bulan Februari 2020, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih yang tertinggi yakni 22,2%. Namun, pada survei Mei 2020 elektabilitas Prabowo turun jadi 14% meskipun masih di peringkat pertama. (Baca juga: PR Prabowo Menuju Pilpres 2024: Tunjukkan Prestasi dan Jaga Loyalitas Pendukung).
Di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan elektabilitas dari 9,1% pada Februari 2020 menjadi 11,8 % pada Mei 2020. Posisi ketiga ada Gubernur DKI Anies Baswedan. Namun, elektabilitasnya turun, dari 12,1 % pada Februari 2020 menjadi 10,4% pada Mei 2020.
Posisi keempat ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengalami kenaikan dari 3,8% pada Februari menjadi 7,7% pada Mei 2020. Sedangkan posisi kelima ditempati Sandiaga Salahuddin Uno yang mengalami penurunan elektabilitas dari 9,5% pada Februari menjadi 6% pada Mei 2020. "Dukungan pada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil kini cenderung meningkat dibandingkan temuan Februari lalu," jelas Burhan. ( ).
"Covid-19 punya dampak mengubah peta elektoral karena bisa menjadi pertarungan kepala daerah untuk menunjukkan taringnya," ujar Burhanuddin.
Pada pertanyaan jika pemilihan presiden digelar hari ini yang diajukan pada bulan Februari 2020, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih yang tertinggi yakni 22,2%. Namun, pada survei Mei 2020 elektabilitas Prabowo turun jadi 14% meskipun masih di peringkat pertama. (Baca juga: PR Prabowo Menuju Pilpres 2024: Tunjukkan Prestasi dan Jaga Loyalitas Pendukung).
Di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan elektabilitas dari 9,1% pada Februari 2020 menjadi 11,8 % pada Mei 2020. Posisi ketiga ada Gubernur DKI Anies Baswedan. Namun, elektabilitasnya turun, dari 12,1 % pada Februari 2020 menjadi 10,4% pada Mei 2020.
Posisi keempat ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengalami kenaikan dari 3,8% pada Februari menjadi 7,7% pada Mei 2020. Sedangkan posisi kelima ditempati Sandiaga Salahuddin Uno yang mengalami penurunan elektabilitas dari 9,5% pada Februari menjadi 6% pada Mei 2020. "Dukungan pada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil kini cenderung meningkat dibandingkan temuan Februari lalu," jelas Burhan. ( ).
(zik)