Elektabilitas Prabowo Turun karena Tak Kelihatan 'Manggung' di Tengah Pandemi Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil survei Indikator menyatakan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalami peningkatan dibanding figur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto .
Empat tokoh itu dipotret lembaga survei sebagai figur yang ikut memengaruhi publik dalam penanganan virus corona (Covid-19) dan jika pemilihan presiden dilakukan hari ini.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, dalam temuan Indikator tersebut publik melihat akselerasi para tokoh apakah upaya yang mereka lakukan dalam menghadapi covid-19 dinilai sukses atau tidak. "Ini yang memengaruhi penilaian publik," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (9/6/2020).
Kemudian, kata Adi, penggunaan media sosial dalam menghadapi wabah corona atau dengan kata lain bukan hanya mengandalkan berita mainstream. Dalam hal ini, Adi melihat Ganjar dan Ridwan Kamil terlihat aktif menyiarkan apa yang sedang dilakukan. Mereka berdua sering viral, kerap menjadi perbincangan publik.
"Wajar jika keduanya naik, sementara Anies dan Prabowo turun. Tapi selisih Ganjar dan Anies tipis, masih dalam rentang margin of error. Sementara Prabowo selama corona nyaris tak pernah kelihatan 'manggung' bahkan cenderung tenggelam," tutur dia.
Bagi Adi, peta elektoral ini yang muncul saat ini 'agak aneh'. Karena yang moncer menuju 2024 bukan dari partai seperti Anies dan Ridwal kamil. Sementara, Ganjar sekalipun naik elektabilitasnya belum tentu dapat 'tiket VIP' dari PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilpres 2024.
Menurut Adi, satu-satunya yang relatif aman hanya Prabowo. Sebagai ketua umum partai ia bisa mudah maju dengan satu tambahan partai menengah saja. Problemnya, yang menarik justru elektabilitas Prabowo turun drastis. Ia melihat karena sejak menjadi Menteri Pertahanan hingga masa pandemi, kehadiran Prabowo di pemerintah belum terlihat memberikan sentuhan yang berbeda, bahkan terlihat sepi berita.
Sebaliknya, Ridwan Kamil naik pesat elektabilitas. Kang Emil, sapaan akrabnya, hampir sama dengan Ganjar, memanfaatkan medsos untuk menyiarkan segala aktivitasnya menghadapi corona. Sedangkan Anies dinilai kurang mengeksplorasi sektor medsos ini. ( ).
"Dalam survei, pembicaraan isu di media sosial menjadi variabel penting penilaian publik terhadap seorang tokoh," ujar analis politik asal UIN Jakarta ini.
Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil naik di tengah pandemi Covid-19. Sebaliknya, elektabilitas Menhan Prabowo Subianto turun. Hal itu berdasarkan hasil survei Indikator bertajuk 'Evaluasi Publik terhadap Penanganan Covid-19, Kinerja Ekonomi dan Implikasi Politiknya' yang dirilis Minggu (7/6/2020).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, sejumlah kepala daerah mendapati kenaikan elektabilitas positif karena kebijakan menangani Covid-19. Hal ini dapat berpengaruh pada peran kepala daerah untuk maju sebagai Calon Presiden 2024. (Baca Juga: Andika Perkasa Minta Rumah Sakit Milik TNI AD Maksimal Layani Pasien Covid-19).
"Covid-19 punya dampak mengubah peta elektoral karena bisa menjadi pertarungan kepala daerah untuk menunjukkan taringnya," ujar Burhanuddin.
Pada pertanyaan jika pemilihan presiden digelar hari ini yang diajukan pada bulan Februari 2020, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih yang tertinggi yakni 22,2%. Namun, pada survei Mei 2020 elektabilitas Prabowo turun jadi 14% meskipun masih di peringkat pertama. (Baca juga: PR Prabowo Menuju Pilpres 2024: Tunjukkan Prestasi dan Jaga Loyalitas Pendukung).
Di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan elektabilitas dari 9,1% pada Februari 2020 menjadi 11,8 % pada Mei 2020. Posisi ketiga ada Gubernur DKI Anies Baswedan. Namun, elektabilitasnya turun, dari 12,1 % pada Februari 2020 menjadi 10,4% pada Mei 2020.
Posisi keempat ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengalami kenaikan dari 3,8% pada Februari menjadi 7,7% pada Mei 2020. Sedangkan posisi kelima ditempati Sandiaga Salahuddin Uno yang mengalami penurunan elektabilitas dari 9,5% pada Februari menjadi 6% pada Mei 2020. "Dukungan pada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil kini cenderung meningkat dibandingkan temuan Februari lalu," jelas Burhan. ( ).
Empat tokoh itu dipotret lembaga survei sebagai figur yang ikut memengaruhi publik dalam penanganan virus corona (Covid-19) dan jika pemilihan presiden dilakukan hari ini.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, dalam temuan Indikator tersebut publik melihat akselerasi para tokoh apakah upaya yang mereka lakukan dalam menghadapi covid-19 dinilai sukses atau tidak. "Ini yang memengaruhi penilaian publik," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (9/6/2020).
Kemudian, kata Adi, penggunaan media sosial dalam menghadapi wabah corona atau dengan kata lain bukan hanya mengandalkan berita mainstream. Dalam hal ini, Adi melihat Ganjar dan Ridwan Kamil terlihat aktif menyiarkan apa yang sedang dilakukan. Mereka berdua sering viral, kerap menjadi perbincangan publik.
"Wajar jika keduanya naik, sementara Anies dan Prabowo turun. Tapi selisih Ganjar dan Anies tipis, masih dalam rentang margin of error. Sementara Prabowo selama corona nyaris tak pernah kelihatan 'manggung' bahkan cenderung tenggelam," tutur dia.
Bagi Adi, peta elektoral ini yang muncul saat ini 'agak aneh'. Karena yang moncer menuju 2024 bukan dari partai seperti Anies dan Ridwal kamil. Sementara, Ganjar sekalipun naik elektabilitasnya belum tentu dapat 'tiket VIP' dari PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilpres 2024.
Menurut Adi, satu-satunya yang relatif aman hanya Prabowo. Sebagai ketua umum partai ia bisa mudah maju dengan satu tambahan partai menengah saja. Problemnya, yang menarik justru elektabilitas Prabowo turun drastis. Ia melihat karena sejak menjadi Menteri Pertahanan hingga masa pandemi, kehadiran Prabowo di pemerintah belum terlihat memberikan sentuhan yang berbeda, bahkan terlihat sepi berita.
Sebaliknya, Ridwan Kamil naik pesat elektabilitas. Kang Emil, sapaan akrabnya, hampir sama dengan Ganjar, memanfaatkan medsos untuk menyiarkan segala aktivitasnya menghadapi corona. Sedangkan Anies dinilai kurang mengeksplorasi sektor medsos ini. ( ).
"Dalam survei, pembicaraan isu di media sosial menjadi variabel penting penilaian publik terhadap seorang tokoh," ujar analis politik asal UIN Jakarta ini.
Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil naik di tengah pandemi Covid-19. Sebaliknya, elektabilitas Menhan Prabowo Subianto turun. Hal itu berdasarkan hasil survei Indikator bertajuk 'Evaluasi Publik terhadap Penanganan Covid-19, Kinerja Ekonomi dan Implikasi Politiknya' yang dirilis Minggu (7/6/2020).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, sejumlah kepala daerah mendapati kenaikan elektabilitas positif karena kebijakan menangani Covid-19. Hal ini dapat berpengaruh pada peran kepala daerah untuk maju sebagai Calon Presiden 2024. (Baca Juga: Andika Perkasa Minta Rumah Sakit Milik TNI AD Maksimal Layani Pasien Covid-19).
"Covid-19 punya dampak mengubah peta elektoral karena bisa menjadi pertarungan kepala daerah untuk menunjukkan taringnya," ujar Burhanuddin.
Pada pertanyaan jika pemilihan presiden digelar hari ini yang diajukan pada bulan Februari 2020, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih yang tertinggi yakni 22,2%. Namun, pada survei Mei 2020 elektabilitas Prabowo turun jadi 14% meskipun masih di peringkat pertama. (Baca juga: PR Prabowo Menuju Pilpres 2024: Tunjukkan Prestasi dan Jaga Loyalitas Pendukung).
Di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan elektabilitas dari 9,1% pada Februari 2020 menjadi 11,8 % pada Mei 2020. Posisi ketiga ada Gubernur DKI Anies Baswedan. Namun, elektabilitasnya turun, dari 12,1 % pada Februari 2020 menjadi 10,4% pada Mei 2020.
Posisi keempat ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengalami kenaikan dari 3,8% pada Februari menjadi 7,7% pada Mei 2020. Sedangkan posisi kelima ditempati Sandiaga Salahuddin Uno yang mengalami penurunan elektabilitas dari 9,5% pada Februari menjadi 6% pada Mei 2020. "Dukungan pada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil kini cenderung meningkat dibandingkan temuan Februari lalu," jelas Burhan. ( ).
(zik)