Relawan Puan Maharani Akui Perlu Jauh-jauh Hari Deklarasi Capres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wacana agar partai-partai politik mendeklarasikan koalisi dan calon presiden ( capres ) lebih awal dinilai memang perlu dilakukan. Hal ini dikatakan Ketua Harian Relawan Puan Maharani (RPM) Lenny Handayani. Pasalnya, agar tidak seperti membeli kucing dalam karung.
Lenny menuturkan, setiap partai memiliki aturan atau kebijakan masing-masing. Seperti PDIP yang dulu dalam menetapkan capres menunggu sampai detik-detik terakhir.
"Jika untuk melihat kualitas, supaya masyarakat tidak membeli kucing dalam karung sebaiknya jauh-jauh hari," tegasnya.
Dia melanjutkan, partai lain mungkin sudah ada yang mendeklarasikan ketua umumnya sebagai capres, namun PDIP belum. Nah, tugas mereka sebagai relawan adalah memberi informasi, edukasi, pengetahuan semuanya tentang Ketua DPR RI, Puan Maharani.
"Ketika Ibu Puan ditunjuk jadi capres, maka masyarakat tidak membeli kucing dalam karung karena kami sudah memberikan informasi, berbagai kelebihan beliau," jelasnya.
Meski demikian, Lenny berharap PDIP, pada akhirnya memutuskan Puan sebagai capres. Karena menurutnya, Ketua DPR tersebut merupakan salah satu kader terbaik partai dan layak menggantikan Presiden Jokowi.
"Kami tidak memaksa partai, Ibu Puan nih jadi capres, kami hanya berharap Ibu Puan jadi capres dari PDIP," tuturnya.
Sebelumnya, pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengungkap faktor yang dapat mengubah peta dukungan capres yaitu koalisi lebih awal antar partai politik dan penentuan calon lebih awal.
"Kalau sudah bungkus (kepastian koalisi dan calonnya) saya yakin orang akan melihat ooh ini yang sudah punya tiket," ujar Hasan.
Namun elite politik kerap menginginkan calon ditentukan di akhir-akhir. Alasannya karena di akhir makin tinggi harga negonya. "Padahal publik menginginkan jauh-jauh hari," kata Hasan.
Sementara Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga mendorong partai-partai politik, berkoalisi dan mendeklarasikan calon presiden di awal bukan di menit-menit terakhir pendaftaran ke KPU seperti yang biasa terjadi.
Tujuannya kata Mardani, untuk membuat masyarakat lebih memahami para calon pemimpinnya. "Saya setuju parpol melakukan koalisi dan penjajakan jauh-jauh hari. Sehingga tidak membeli kucing dalam karung," katanya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Lenny menuturkan, setiap partai memiliki aturan atau kebijakan masing-masing. Seperti PDIP yang dulu dalam menetapkan capres menunggu sampai detik-detik terakhir.
"Jika untuk melihat kualitas, supaya masyarakat tidak membeli kucing dalam karung sebaiknya jauh-jauh hari," tegasnya.
Dia melanjutkan, partai lain mungkin sudah ada yang mendeklarasikan ketua umumnya sebagai capres, namun PDIP belum. Nah, tugas mereka sebagai relawan adalah memberi informasi, edukasi, pengetahuan semuanya tentang Ketua DPR RI, Puan Maharani.
"Ketika Ibu Puan ditunjuk jadi capres, maka masyarakat tidak membeli kucing dalam karung karena kami sudah memberikan informasi, berbagai kelebihan beliau," jelasnya.
Meski demikian, Lenny berharap PDIP, pada akhirnya memutuskan Puan sebagai capres. Karena menurutnya, Ketua DPR tersebut merupakan salah satu kader terbaik partai dan layak menggantikan Presiden Jokowi.
"Kami tidak memaksa partai, Ibu Puan nih jadi capres, kami hanya berharap Ibu Puan jadi capres dari PDIP," tuturnya.
Sebelumnya, pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengungkap faktor yang dapat mengubah peta dukungan capres yaitu koalisi lebih awal antar partai politik dan penentuan calon lebih awal.
"Kalau sudah bungkus (kepastian koalisi dan calonnya) saya yakin orang akan melihat ooh ini yang sudah punya tiket," ujar Hasan.
Namun elite politik kerap menginginkan calon ditentukan di akhir-akhir. Alasannya karena di akhir makin tinggi harga negonya. "Padahal publik menginginkan jauh-jauh hari," kata Hasan.
Sementara Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga mendorong partai-partai politik, berkoalisi dan mendeklarasikan calon presiden di awal bukan di menit-menit terakhir pendaftaran ke KPU seperti yang biasa terjadi.
Tujuannya kata Mardani, untuk membuat masyarakat lebih memahami para calon pemimpinnya. "Saya setuju parpol melakukan koalisi dan penjajakan jauh-jauh hari. Sehingga tidak membeli kucing dalam karung," katanya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(maf)