Maruarar Sirait: PDIP Tetap Nomor Satu, Jokowi dan Mensos Sudah Kerja Keras
loading...
A
A
A
"Visi Bu Mega juga sangat jelas terkait dengan ketahanan pangan seperti memerintahkan untuk menanam tanaman sebagai gerakan alternatif untuk memperkuat ketahanan pangan. Seperti harus menanam singkong, umbi-umbian, ketela pohon, juga menanam rempah-rempah seperti jahe, kunyit dan lain-lain," jelas Maruarar.
Saat ditanya terkait dengan kinerja Menteri Sosial yang juga kader PDIP Juliari P Batubara, Maruarar menegaskan bahwa Juliari sudah sangat bekerja keras untuk menangani dan melawan COVID-19, terutama terkait dengan jaring pengaman sosial. Juliari juga sudah meminta kepala daerah untuk menyerahkan dan menyeleraskan data sehingga bantuan sosial semakin tepat sasaran.
"Saya sendiri usul ada survei nasional yang akan menjadi data tunggal dalam penanganan berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, pertanian dan juga bansos," terang Maruarar. (Baca juga: Dampak Pandemi COVID-19, Kepuasan terhadap Demokrasi Menurun)
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih dengan wawancara via telepon. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dan dilakukan pada 16-18 Mei 2020.
Saat ditanya terkait dengan kinerja Menteri Sosial yang juga kader PDIP Juliari P Batubara, Maruarar menegaskan bahwa Juliari sudah sangat bekerja keras untuk menangani dan melawan COVID-19, terutama terkait dengan jaring pengaman sosial. Juliari juga sudah meminta kepala daerah untuk menyerahkan dan menyeleraskan data sehingga bantuan sosial semakin tepat sasaran.
"Saya sendiri usul ada survei nasional yang akan menjadi data tunggal dalam penanganan berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, pertanian dan juga bansos," terang Maruarar. (Baca juga: Dampak Pandemi COVID-19, Kepuasan terhadap Demokrasi Menurun)
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih dengan wawancara via telepon. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dan dilakukan pada 16-18 Mei 2020.
(kri)