Diikuti Ribuan Santri, Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 Gelar Rapid Tes di Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 menggelar rapid tes untuk memutus rantai penularan wabah COVID-19 yang diikuti santriwan dan santriwati serta mahasiswa Pondok Pesantren Modern Gontor yang berdomisili di Kota Bekasi.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB yang berlangsung di Stadion Candrabraga, Kota Bekasi, Minggu (7/5/2020) siang itu, dihadiri ribuan santri dan calon santri sebagai bagian dari persiapan sebelum kembali ke pondok. (Baca juga: Mensos Ungkap Alasan Besaran Bansos Turun Jadi Rp300 Ribu di Bulan Juli-Desember)
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi seluruh aparatur pemerintahan Kota Bekasi serta jajaran TNI, Polri dan BIN atas terselenggaranya acara tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota Bekasi juga aparat profesi TNI, Polri dan BIN kita melaksanakan rapid tes dan psycal distancing di Kota Bekasi untuk 1.000 masyarakat khususnya beberapa anggota masyarakat dari siswa siswi, santriwan dan santriwati dan Universitas Gontor," ujar Sandi di lokasi, Minggu (7/5/2020).
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk untuk menekan jumlah angka penderita COVID-19 di kalangan pelajar. "Nah ini yang kita ingin membantu agar sebelum perjalanan mereka kembali ke Jawa Timur mereka melakukan tes," terangnya.
Pihaknya menargetkan sedikitnya seribu peserta yang terdiri dari santri dan orang tua santri dapat menjalani tes yang berlangsung hingga sore nanti. "Kita berharap juga ikut mengkomunikasikan bahwa bagian dari kenormalan baru adalah kita melakukan tes yang rutin. Jadi kita ingin mengimbau kepada seluruh anggota masyarakat jangan khawatir untuk melakukan tes. Karena melakukan tes ini akan menjadi bagian keseharian kita," tutur pengusaha muda itu menjelaskan.
Kata Sandi, masyarakat dapat terbiasa dengan adanya rapid tes ini. "Mau berpergian kita dites. Mau masuk ke dalam pabrik misalnya rutin akan dilakukan tes. Berpergian menggunakan transportasi pesawat terbang, kapal laut juga harus melakukan tes nantinya" kata dia lagi.
Oleh karena itu Sandi mengimbau kepada seluruh Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 untuk membiasakan salah satu daripada rutinitas ke depan adalah dengan melakukan tes tersebut.
"Dan terima kasih Bu Kadis hari ini kita sudah melakukan setengahnya rapid tes dari seribu tiga ratus sudah ada lima yang reaktif nanti ada penanganan selanjutnya ada observasi dan kita akan screen lagi. Kita akan pastikan bukan hanya di tes tapi kita bantu untuk tricing dan triping. Penanganannya tidak perlu khawatir ada observasi lanjutannya," jelasnya.
Lebih lanjut Sandi mengatakan, bagi masyarakat yang diketahui reaktif melalui rapid tes akan ada penanganan selanjutnya yaitu tes berbasis PCR yang sudah disediakan disini. "Seandainya positif berdasarkan PCR nanti akan dirujuk langsung sesuai protokol yang sudah ditetapkan di Kota Bekasi," katanya.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB yang berlangsung di Stadion Candrabraga, Kota Bekasi, Minggu (7/5/2020) siang itu, dihadiri ribuan santri dan calon santri sebagai bagian dari persiapan sebelum kembali ke pondok. (Baca juga: Mensos Ungkap Alasan Besaran Bansos Turun Jadi Rp300 Ribu di Bulan Juli-Desember)
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi seluruh aparatur pemerintahan Kota Bekasi serta jajaran TNI, Polri dan BIN atas terselenggaranya acara tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota Bekasi juga aparat profesi TNI, Polri dan BIN kita melaksanakan rapid tes dan psycal distancing di Kota Bekasi untuk 1.000 masyarakat khususnya beberapa anggota masyarakat dari siswa siswi, santriwan dan santriwati dan Universitas Gontor," ujar Sandi di lokasi, Minggu (7/5/2020).
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk untuk menekan jumlah angka penderita COVID-19 di kalangan pelajar. "Nah ini yang kita ingin membantu agar sebelum perjalanan mereka kembali ke Jawa Timur mereka melakukan tes," terangnya.
Pihaknya menargetkan sedikitnya seribu peserta yang terdiri dari santri dan orang tua santri dapat menjalani tes yang berlangsung hingga sore nanti. "Kita berharap juga ikut mengkomunikasikan bahwa bagian dari kenormalan baru adalah kita melakukan tes yang rutin. Jadi kita ingin mengimbau kepada seluruh anggota masyarakat jangan khawatir untuk melakukan tes. Karena melakukan tes ini akan menjadi bagian keseharian kita," tutur pengusaha muda itu menjelaskan.
Kata Sandi, masyarakat dapat terbiasa dengan adanya rapid tes ini. "Mau berpergian kita dites. Mau masuk ke dalam pabrik misalnya rutin akan dilakukan tes. Berpergian menggunakan transportasi pesawat terbang, kapal laut juga harus melakukan tes nantinya" kata dia lagi.
Oleh karena itu Sandi mengimbau kepada seluruh Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 untuk membiasakan salah satu daripada rutinitas ke depan adalah dengan melakukan tes tersebut.
"Dan terima kasih Bu Kadis hari ini kita sudah melakukan setengahnya rapid tes dari seribu tiga ratus sudah ada lima yang reaktif nanti ada penanganan selanjutnya ada observasi dan kita akan screen lagi. Kita akan pastikan bukan hanya di tes tapi kita bantu untuk tricing dan triping. Penanganannya tidak perlu khawatir ada observasi lanjutannya," jelasnya.
Lebih lanjut Sandi mengatakan, bagi masyarakat yang diketahui reaktif melalui rapid tes akan ada penanganan selanjutnya yaitu tes berbasis PCR yang sudah disediakan disini. "Seandainya positif berdasarkan PCR nanti akan dirujuk langsung sesuai protokol yang sudah ditetapkan di Kota Bekasi," katanya.