KPK Tekankan Pentingnya Pencegahan Korupsi dari Desa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata (Alex) menekankan pentingnya pencegahan korupsi dimulai dari perdesaan. Hal ini harus didukung dengan perangkat desa yang andal dalam mengelola sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
"Desa adalah miniaturnya negara Indonesia, di mana kepala desa dipilih secara langsung oleh masyarakat dan juga melakukan pengelolaan anggaran secara otonomi. Oleh karenanya, upaya-upaya pencegahan korupsi penting dilakukan sejak pada lingkup desa," kata Alex, Kamis (2/12/2012).
Alex berharap ke depannya di setiap provinsi ada satu desa percontohan yang benar-benar menerapkan sistem antikorupsi sehingga, nantinya dari satu desa tersebut berlanjut pada cakupan kabupaten atau kota. Dengan demikian, Indonesia bisa benar-benar bersih dari korupsi. Alex juga menyebut ada satu desa yang terpilih menjadi pilot project program peluncuran desa antikorupsi. Desa tersebut yakni, Desa Panggungharjo.
Desa tersebut terpilih masuk ke dalam program peluncuran desa antikorupsi berdasarkan lima komponen indikator, yaitu penguatan tata laksana; pengawasan; kualitas pelayanan publik; partisipasi masyarakat; dan kearifan lokal.
"Jadi dapat dibayangkan, jika setiap desa sudah memiliki kemauan dan kesadaran untuk tidak korupsi, maka dengan sendirinya akan berdampak secara bertahap kepada pemerintahan di atasnya. Sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang maju, makmur, sejahtera, dengan budaya antikorupsi," katanya.
"Desa adalah miniaturnya negara Indonesia, di mana kepala desa dipilih secara langsung oleh masyarakat dan juga melakukan pengelolaan anggaran secara otonomi. Oleh karenanya, upaya-upaya pencegahan korupsi penting dilakukan sejak pada lingkup desa," kata Alex, Kamis (2/12/2012).
Alex berharap ke depannya di setiap provinsi ada satu desa percontohan yang benar-benar menerapkan sistem antikorupsi sehingga, nantinya dari satu desa tersebut berlanjut pada cakupan kabupaten atau kota. Dengan demikian, Indonesia bisa benar-benar bersih dari korupsi. Alex juga menyebut ada satu desa yang terpilih menjadi pilot project program peluncuran desa antikorupsi. Desa tersebut yakni, Desa Panggungharjo.
Desa tersebut terpilih masuk ke dalam program peluncuran desa antikorupsi berdasarkan lima komponen indikator, yaitu penguatan tata laksana; pengawasan; kualitas pelayanan publik; partisipasi masyarakat; dan kearifan lokal.
"Jadi dapat dibayangkan, jika setiap desa sudah memiliki kemauan dan kesadaran untuk tidak korupsi, maka dengan sendirinya akan berdampak secara bertahap kepada pemerintahan di atasnya. Sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang maju, makmur, sejahtera, dengan budaya antikorupsi," katanya.
(cip)