KDRT Berujung Pembunuhan, Emosi Pelaku Tak Terkontrol
loading...
A
A
A
Namun, emosi yang tak terbendung dan bablas membuat korbannya terbunuh. Ada juga dalam beberapa kasus motif ekonomi yang berujung pembunuhan. Misalnya, keluhan suami yang bosan dengan makanan si istri yang tak variatif, contoh disuguhkan telor setiap pulang.
Karena kecewa, dia kemudian menyampaikan hal itu dan dibalas istri yang terus-menerus cerewet. Di situlah akhirnya suami yang emosi kebablasan dan melukai korbannya. "Ini yang umumnya terjadi. Sifatnya situasional, tergantung emosi pelaku, tak bisa terkendali," katanya.
Ini yang umumnya terjadi. Sifatnya situasional, tergantung emosi pelaku, tak bisa terkendali," katanya.
Baca pembahasan mengenai KDRT Berujung Maut selengkapnya di iNews.id melalui link berikut https://www.inews.id/tag/kdrt .
Karena kecewa, dia kemudian menyampaikan hal itu dan dibalas istri yang terus-menerus cerewet. Di situlah akhirnya suami yang emosi kebablasan dan melukai korbannya. "Ini yang umumnya terjadi. Sifatnya situasional, tergantung emosi pelaku, tak bisa terkendali," katanya.
Ini yang umumnya terjadi. Sifatnya situasional, tergantung emosi pelaku, tak bisa terkendali," katanya.
Baca pembahasan mengenai KDRT Berujung Maut selengkapnya di iNews.id melalui link berikut https://www.inews.id/tag/kdrt .
(zik)