Tahun Depan, Kemenkes Targetkan Vaksin Covid-19 Produksi dalam Negeri Bisa Dipakai

Minggu, 28 November 2021 - 05:04 WIB
loading...
Tahun Depan, Kemenkes Targetkan Vaksin Covid-19 Produksi dalam Negeri Bisa Dipakai
Pemerintah terus melakukan percepatan program vaksinasi Covid-19 nasional. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus melakukan percepatan program vaksinasi Covid-19 nasional. Salah satunya yakni dengan menjaga pasokan stok vaksin Covid-19 dalam negeri di antaranya melalui strategi bilateral, multilateral.

Selain itu, produksi dalam negeri yakni vaksin Merah Putih yang merupakan vaksin pengembangan peneliti Indonesia guna memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu pun mengatakan, vaksin Covid-19 produksi dalam negeri ditargetkan bisa digunakan pada tahun depan.



“Dan penyediaan ini kita tahu bersama dilakukan dengan beberapa strategi, ada bilateral, multilateral maupun eksplorasi dari kemampuan produksi vaksin dalam negeri yang mudah-mudahan tahun depan kita bisa gunakan produksi vaksin dalam negeri,” ungkap Maxi saat Konferensi Pers kedatangan vaksin secara virtual, Sabtu 27 November 2021.

Sebelumnya, salah satu tim vaksin produksi dalam negeri yakni vaksin Merah Putih yakni dari Universitas Airlangga telah menyerahkan bibit vaksin Merah Putih kepada PT Biotis Pharmaceutical.

Serah terima bibit vaksin tersebut langsung disaksikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu. Penyerahan bibit vaksin ini sekaligus menandai kerja sama antara keduanya, yang mana PT Biotis didapuk sebagai salah satu mitra untuk memproduksi vaksin Merah Putih.

Pada prosesnya, pengembangan vaksin merah putih turut melibatkan berbagai institusi. Universitas Airlangga menjadi salah satu anggota konsorsium yang mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus.

Sama seperti vaksin Covid-19 lainnya, sebelum digunakan, bibit Vaksin Merah Putih telah melalui uji praklinis tahap 1,2 dan 3 kepada hewan dengan hasil yang aman dan baik. Selanjutnya, bibit vaksin akan mulai dilakukan uji klinis tahap 1 kepada 100 orang, diteruskan dengan uji klinis tahap 2 pada Januari 2022 kepada 400 orang dan uji klinis terakhir atau yang ketiga pada Februari 2022 kepada sekitar 1000 orang.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3246 seconds (0.1#10.140)