Wacana Mulai Belajar di Sekolah, Orang Tua Khawatir Muncul Kluster Baru

Sabtu, 06 Juni 2020 - 10:07 WIB
loading...
Wacana Mulai Belajar...
Siswa belajar menggunakan masker sesuai protokol kesehatan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Wacana pembukaan sekolah saat pandemi Covid-19 tampaknya banyak ditentang orang tua murid. Mereka khawatir, rencana pembukaan sekolah saat penanganan Covid di Indonesia belum maksimal, justru akan memunculkan kluster baru.

Sejumlah orang tua murid pun tidak setuju dengan wacana pembukaan sekolah saat pandemi Covid-19 masih menunjukkan angka penyebaran yang cukup tinggi. Selain itu, kondisi nasional pun dinilai belum cukup aman sehingga dapat membahayakan kesehatan anak-anak. (Baca: Robot Pembantu Medis Mampu Lakukan Swab Tenggorokan)

Rina (35) warga Kramatjati, Jakarta Timur, pun mengaku tidak setuju dengan wacana membuka kembali sekolah saat pandemi. Menurut ibu dua anak ini, meskipun pihak sekolah telah melakukan protokol kesehatan, anak-anak dapat abai menggunakan masker dan berkontak fisik dengan yang lainnya jika tidak ada pengawasan yang ketat. Pastinya, pihak sekolah tidak? bisa mengawasi anak didiknya satu per satu.

"Saya sebagai orang tua sangat khawatir, sampai vaksin Covid-19 ini ditemukan, saya ingin mengajukan sistem belajar dari rumah. Tapi, kalau pada akhirnya sekolah tetap buka, mungkin saya akan ajukan cuti untuk anak saya yang kelas II SD atau saya daftarkan ke homeschooling," katanya.

Dia mengatakan, orang tua murid yang tergabung dalam grup percakapan daring memiliki pendapat sama. Mereka mengatakan, anak-anak lebih rentan terpapar virus korona jika tidak dilindungi dengan baik. Sementara kurva covid di Indonesia saat ini belum menunjukkan penurunan.

"Sebenarnya saya was-was, terlebih lagi anak saya tidak betah pake masker lama karena sesak. Selain itu, anak-anak bisa lupa protokol kesehatan kalau terlalu asyik main," tegasnya.

Tidak hanya Rina, Wulan (34) mengatakan, pihak sekolah anaknya masih mendiskusikan wacana tentang pembukaan kembali sekolah pada masa pandemi. Meskipun tidak setuju, dia berharap sekolah bisa konsisten menerapkan protokol kesehatan jika sekolah kembali dibuka. “Saya berharap ada pengawasan yang ketat di sekolah,” tegasnya. (Baca juga: Peti Jenazah Jatuh Saat Pemakaman, Gugus Tugas Minta Maaf)

Sedangkan Lina (48) tidak setuju dengan wacana pembukaan sekolah. Menurutnya, pembukaan kembali sekolah saat kasus baru Covid-19 masih tinggi sama dengan mempertaruhkan keselamatan anak.

Meskipun banyak suara yang menentang membuka kembali kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka, tidak sedikit pula orang tua yang mendukung keputusan Kemendikbud terkait keputusan tersebut.

Salah satunya Fica (34). Dia berpendapat hal tersebut bisa dilakukan apabila sekolah menerapkan protokol kesehatan, seperti cek suhu tubuh sebelum masuk sekolah, menyediakan wastafel, sabun, dan cairan pembersih tangan, serta menerapkan prinsip jaga jarak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1734 seconds (0.1#10.140)