Pemerintah Kejar Target Vaksinasi Lansia Selesai Akhir Desember

Kamis, 11 November 2021 - 15:17 WIB
loading...
Pemerintah Kejar Target Vaksinasi Lansia Selesai Akhir Desember
Pemerintah menargetkan vaksinasi minimal dosis pertama bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) selesai pada akhir Desember 2021. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah menargetkan vaksinasi minimal dosis pertama bagi kelompok masyarakat lanjut usia ( lansia ) selesai pada akhir Desember 2021. Sebanyak 21,5 juta masyarakat lansia yang menjadi target vaksinasi.

Sedangkan capaian vaksinasi bagi lansia saat ini mencapai 9,2 juta atau baru 43%. “Jadi kita berharap vaksinasi pada lansia ini minimal dosis pertama itu bisa kita kejar sampai dengan akhir Desember 2021. Karena kita tahu bahwa kesakitan dan kematian pada usia 59 tahun itu meningkat 6 sampai 7 kali lebih tinggi dibandingkan usia nonlansia,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam dialog secara virtual, Kamis (11/11/2021).

Dia pun mengungkapkan sebagian besar masyarakat di Singapura yang meninggal akibat Covid-19 adalah kelompok lansia yang belum divaksinasi. “Jadi kerentanan terhadap penularan dan kemudian menjadi sakit berat ini menjadi sangat tinggi. Dan rata-rata begitu dia tidak mendapatkan vaksin langsung menjadi berat dan kemudian berujung pada kematian,” katanya.



Apalagi, kata Nadia, saat ini varian Delta lebih ganas, bisa cepat menular, dan memperparah tingkat kesakitan. Selain itu, Nadia mengatakan bahwa cakupan vaksinasi pada lansia itu hanya beberapa provinsi saja yang sudah mendapatkan atau mencapai target lebih dari angka 50%.

“Kalau kita lihat DKI, Bali, Yogyakarta, Kepulauan Riau itu salah satu provinsi-provinsi yang sudah mencapai angka vaksinasi lansianya kurang lebih mendekati angka 50%. Jadi, 40 sampai 50% untuk dosis pertama ya,” katanya.

Sementara provinsi lainnya, saat ini masih di bawah 30%, bahkan ada yang masih di kisaran angka 12% seperti di daerah Aceh, Sumatera Barat, dan Papua. “Jadi belum sampai dengan angka 20%,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1409 seconds (0.1#10.140)