Melacak Jejak Harimau Jawa, Raja Rimba yang Menolak Punah (1)

Kamis, 11 November 2021 - 10:26 WIB
loading...
A A A
Dugaan penampakan lain terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Januari 2009. Beberapa warga mengaku telah melihat harimau betina dengan dua anaknya berkeliaran di dekat sebuah desa yang berdekatan dengan Gunung Lawu. Berita ini memicu kepanikan massal. Pemerintah setempat menemukan beberapa jejak segar di lokasi. Namun, pada saat itu, hewan-hewan yang dimaksud sudah lenyap.

Setelah letusan Gunung Merapi pada Oktober 2010, dua warga Indonesia telah mengklaim penampakan dari bekas cakar kucing besar di abu sisa, yang memicu rumor bahwa harimau atau macan tutul berkeliaran di peternakan yang ditinggalkan untuk mencari makanan. Personel dari taman nasional di dekatnya tidak berpikir bahwa itu bekas cetakan kaki dari harimau Jawa.

Kemudian, di Taman Nasional Meru Betiri (Jember-Banyuwangi, Jatim) yang menjadi lokasi penentu kepunahan harimau Jawa, terakhir kali hewan yang diduga harimau Jawa mati terbunuh pada 2012. Sementara di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, masih sering ada laporan perjumpaan masyarakat dengan harimau jawa.

baca juga: Meski Konflik 3 Harimau di Solok Dinyatakan Tuntas, BKSDA Sumbar Tetap Pasang Kamera Trap

Pada akhir November–Desember 2020, beberapa warga mengaku melihat penampakan satwa liar yang diduga harimau dan berkulit loreng sebanyak dua ekor di sekitar lereng Gunung Wilis, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Menurut informasi yang diterima Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), ada sekitar lima warga yang melihat penampakan tersebut. Selain itu, warga juga menemukan jejak kaki serta usus binatang yang diduga hasil buruan harimau. Untuk menganggapi laporan dari warga, BKSDA memasang kamera pengintai di beberapa titik pada Januari 2021 untuk memastikan adanya keberadaan harimau Jawa.
(hdr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0976 seconds (0.1#10.140)