Soal Omnibus Law Ciptaker, Pemerintah Diminta Dengarkan Suara Buruh

Rabu, 22 April 2020 - 10:28 WIB
loading...
Soal Omnibus Law Ciptaker,...
Pemerintah diminta menarik kembali RUU Ciptaker dari DPR agar semua pihak bisa fokus mengatasi pandemi Corona. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Obon Tabroni meminta pemerintah serius menanggapi rencana demonstrasi yang akan dilakukan buruh pada 30 April nanti.

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana menggelar aksi besar-besaran sebagai bentuk protes atas pembahasan Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) oleh DPR dan pemerintah.

Para buruh menuntut pemerintah dan DPR menghentikan pembahasan omnibus law tersebut. Dalam demonstrasi itu, KSPI juga akan menyampaikan penolakan pemutusan hubungan kerja (PHK), serta meminta libur, upah, dan tunjangan hari raya (THR) dibayar penuh.

"Inisiatif Omnibus Law RUU Cipta Kerja berasal dari pemerintah. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah mengkaji ulang rencana penyusunan RUU Cipta Kerja dengan menarik kembali draft yang sudah diserahkan ke DPR," ujar anggota Komisi IX DPR itu. ( )

Dia menilai proses penyusunan Omnibus Law Ciptaker tidak melibatkan dan mendengar aspirasi buruh dan elemen masyarakat lainnya. Menurut dia, buruh tidak melakukan demonstrasi di tengah pandemi Covid-19 jika aspirasinya didengar.

Obon meminta pemerintah menarik kembali Omnibus law Ciptaker. Ini demi kepentingan yang lebih besar. “Sehingga kita semua bisa lebih fokus dalam menangani pandemi corona ini, termasuk menyelamatkan perekonomian Indonesia dari krisis," tutur anggota Fraksi Partai Gerindra ini.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hadiri Konfederasi Buruh...
Hadiri Konfederasi Buruh di Asia, Delegasi Indonesia Bahas Keadilan Tenaga Kerja di Dunia
Buruh Gelar Demo Besar...
Buruh Gelar Demo Besar di Istana 5 Maret 2024, Sebut Pemerintah Gagal Cegah PHK Massal Sritex
Jumhur Ungkap Puncak...
Jumhur Ungkap Puncak Acara HUT ke-52 KSPSI Bakal Dihadiri Puluhan Ribu Buruh
Upah Minimum Naik 6,5%,...
Upah Minimum Naik 6,5%, Jumhur Hidayat Anggap Bukti Prabowo Peduli Buruh
Sebagian Gugatan Ciptaker...
Sebagian Gugatan Ciptaker Dikabulkan MK, Pemerintah-DPR Perlu Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Paling Lambat 2 Tahun
Hari Ini MK Bacakan...
Hari Ini MK Bacakan Putusan Uji Materi UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Turun ke Jalan
Besok, 20.000 Buruh...
Besok, 20.000 Buruh Kawal Putusan MK soal Uji Materi UU Cipta Kerja
Prabowo-Gibran Diminta...
Prabowo-Gibran Diminta Libatkan Pemangku Kepentingan dalam Rumuskan Regulasi
Resolusi Melawai 71...
Resolusi Melawai 71 Organisasi Buruh untuk Pemerintahan Prabowo
Rekomendasi
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
Persada Hospital Malang...
Persada Hospital Malang Berhentikan Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Seksual ke Pasien
Berita Terkini
Ikatan Wartawan Hukum...
Ikatan Wartawan Hukum Desak Hakim Tak Batasi Peliputan Sidang Hasto Kristiyanto
1 jam yang lalu
Kemhan: Pembelian Pesawat...
Kemhan: Pembelian Pesawat Tempur Canggih F-15EX Tunggu Kemenkeu
1 jam yang lalu
Hasto Tertawa Usai Jalani...
Hasto Tertawa Usai Jalani Sidang Perdana: Masih Belajar sebagai Terdakwa
2 jam yang lalu
Pesan Mardiono saat...
Pesan Mardiono saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung
2 jam yang lalu
Kejagung: Djuyamto Sempat...
Kejagung: Djuyamto Sempat Titip Tas Berisi HP dan Uang Dolar ke Satpam Pengadilan
4 jam yang lalu
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
4 jam yang lalu
Infografis
Raja YordaniaTolak Gagasan...
Raja YordaniaTolak Gagasan Trump soal Pencaplokan Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved