Keterisian Tempat Tidur RS di Seluruh Indonesia Kini di Bawah 5%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G. Partakusuma melaporkan rata-rata tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit (RS) seluruh Indonesia kini di bawah 5%.
“Jadi bersyukur bahwa juga laporan dari rumah sakit juga mulai turun, kasus turun terus dan juga BOR rata-rata di seluruh Indonesia ini sekitar 5%,” ungkap Lia secara virtual, Selasa (19/10/2021).
Sementara itu, Lia mengatakan BOR untuk ruang isolasi biasa sekitar 4%. Sedangkan untuk ICU sekitar 8%. “Jadi dengan angka rata-rata 5%, ya kami cukup senang di rumah sakit. Bahwa mudah-mudahan angka ini tidak bisa naik lagi,” katanya.
Penurunan BOR di RS ini dikarenakan kasus terkonfirmasi semakin berkurang sehingga pasien yang membutuhkan perawatan semakin sedikit. Selain itu, angka kesembuhan juga semakin meningkat.
“Alhamdulillah bahwa hari-hari terakhir ini kita dapatkan laporan bahwa kasus Covid-19 terus menurun. Memang sempat terjadi beberapa hari yang lalu ya agak meningkat sedikit kasus konfirmasinya, tetapi dari laporan terakhir kita dengar sudah ada penurunan dari yang sekitar 800 kasus, 900 kasus, kemudian adalah sekitar 626 kasus konfirmasi,” papar Lia.
Lia mengatakan dengan penurunan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat kini rumah sakit mulai membuka layanan bagi pasien non Covid-19. “Kita senang sekali karena tentu teman-teman di rumah sakit sudah bisa merawat pasien non Covid ya karena mereka juga sudah lama ya untuk datang ke rumah sakit,” katanya.
“Jadi bersyukur bahwa juga laporan dari rumah sakit juga mulai turun, kasus turun terus dan juga BOR rata-rata di seluruh Indonesia ini sekitar 5%,” ungkap Lia secara virtual, Selasa (19/10/2021).
Sementara itu, Lia mengatakan BOR untuk ruang isolasi biasa sekitar 4%. Sedangkan untuk ICU sekitar 8%. “Jadi dengan angka rata-rata 5%, ya kami cukup senang di rumah sakit. Bahwa mudah-mudahan angka ini tidak bisa naik lagi,” katanya.
Penurunan BOR di RS ini dikarenakan kasus terkonfirmasi semakin berkurang sehingga pasien yang membutuhkan perawatan semakin sedikit. Selain itu, angka kesembuhan juga semakin meningkat.
“Alhamdulillah bahwa hari-hari terakhir ini kita dapatkan laporan bahwa kasus Covid-19 terus menurun. Memang sempat terjadi beberapa hari yang lalu ya agak meningkat sedikit kasus konfirmasinya, tetapi dari laporan terakhir kita dengar sudah ada penurunan dari yang sekitar 800 kasus, 900 kasus, kemudian adalah sekitar 626 kasus konfirmasi,” papar Lia.
Lia mengatakan dengan penurunan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat kini rumah sakit mulai membuka layanan bagi pasien non Covid-19. “Kita senang sekali karena tentu teman-teman di rumah sakit sudah bisa merawat pasien non Covid ya karena mereka juga sudah lama ya untuk datang ke rumah sakit,” katanya.
(cip)