Satgas Covid-19 Sebut Libur Natal dan Tahun Baru Ancaman Terdekat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penanganan Covid-19 di Indonesia sudah mengalami perbaikan. Kasus Covid-19 pun turun belakangan ini. Kendati demikian, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan ancaman terdekat yang akan dihadapi yakni libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
“Kemarin jatuhnya tidak terlalu dalam, maka jangan sampai terjadi ledakan Pak Menkes sudah sampaikan, ancaman kita adalah Nataru,” ujar Wiku dikutip dari Youtube Sespim Lemdiklat Polri, Kamis (7/10/2021).
Dia menjelaskan libur Nataru harus diantisipasi dengan berbagai kebijakan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti sebelumnya. “Kita harus bisa memodifikasi Nataru tidak terjadi seperti Nataru tahun lalu, tidak terjadi seperti Idul Fitri juga. Maka kalau kita bisa menangani ini, maka ini modal kita berlangsung ke depan,” ujarnya.
Maka itu, Wiku menegaskan bahwa protokol kesehatan 3M, kemudian 3T yakni testing, tracing, dan treatment, juga vaksinasi menjadi satu kesatuan dalam penanganan Covid-19. Sehingga, tidak boleh hanya dilakukan salah satu di antaranya.
“Sekarang kalau kita bicara vaksin, vaksin ini adalah salah satu tameng. Tadi sudah disampaikan oleh menteri kesehatan, 3M itu penting, 3T itu penting, vaksinasi itu penting dan tidak bisa sendiri-sendiri itu semuanya itu harus menjadi satu kesatuan karena kalau hanya satu maka akan potensi bobolnya ada,” ungkap Wiku.
“Kemarin jatuhnya tidak terlalu dalam, maka jangan sampai terjadi ledakan Pak Menkes sudah sampaikan, ancaman kita adalah Nataru,” ujar Wiku dikutip dari Youtube Sespim Lemdiklat Polri, Kamis (7/10/2021).
Dia menjelaskan libur Nataru harus diantisipasi dengan berbagai kebijakan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti sebelumnya. “Kita harus bisa memodifikasi Nataru tidak terjadi seperti Nataru tahun lalu, tidak terjadi seperti Idul Fitri juga. Maka kalau kita bisa menangani ini, maka ini modal kita berlangsung ke depan,” ujarnya.
Maka itu, Wiku menegaskan bahwa protokol kesehatan 3M, kemudian 3T yakni testing, tracing, dan treatment, juga vaksinasi menjadi satu kesatuan dalam penanganan Covid-19. Sehingga, tidak boleh hanya dilakukan salah satu di antaranya.
“Sekarang kalau kita bicara vaksin, vaksin ini adalah salah satu tameng. Tadi sudah disampaikan oleh menteri kesehatan, 3M itu penting, 3T itu penting, vaksinasi itu penting dan tidak bisa sendiri-sendiri itu semuanya itu harus menjadi satu kesatuan karena kalau hanya satu maka akan potensi bobolnya ada,” ungkap Wiku.
(rca)