Suap Tanjungbalai Buka Beking Azis Syamsuddin, Eks Penyidik KPK: TWK Hentikan Kami
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berawal dari pengungkapan kasus Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial, banyak kasus lain terungkap, Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo mengatakan kasus ini bukanlah yang pertama dikerjakannya bersama Novel Baswedan dan Damanik. Yang pasti, kasus ini menjadi yang kasus terakhir bagi mereka.
”Walikota Tanjung balai merupakan kasus kesekian yang bang novel, aku,pak dam&bang Rizka tangani secara bersama sama tapi juga kasus kami terakhir Di KPK sebelum TWK yang bermasalah menghentikan langkah kami sebagai penyidik,” tulis Yudi di akun twitternya, Rabu (6/10/2021).
Tetapi bukan hanya karena yang terakhir kasus ini menjadi spesial bagi Yudi. Lebih dari itu, kasus ini ternyata membongkar kasus-kasus lain. Terakhir, kasus Azis Syamsuddin.
"Dari penggeledahan di rumah Wako Tanjungbalai oleh satgas Pak Damanik, saya, dan beberapa penyidik lain, ternyata bagai kotak pandora, terbuka semua kejadian dari mulai suap Penyidik Robin, etik Lily, suap Azis Syamsudin hingga kini yang terbaru,” lanjut Yudi yang menyisipkan berita soal delapan beking Azis di KPK.
Karena masalah ini sudah dibuka dalam sidang peradilan, Yudi berharap beking Azis diungkap tuntas karena penting untuk internal KPK sendiri.
”Karena sudah terungkap di persidangan maka harus ditelusuri kebenaran tersebut,apapun hasilnya harus diumumkan ke publik beserta dgn proses investigasinya sehingga bisa terlihat prudent atau tidak,hal ini juga penting agar tidak ada rasa saling curiga antar pegawai KPK,” kata Yudi.
”Walikota Tanjung balai merupakan kasus kesekian yang bang novel, aku,pak dam&bang Rizka tangani secara bersama sama tapi juga kasus kami terakhir Di KPK sebelum TWK yang bermasalah menghentikan langkah kami sebagai penyidik,” tulis Yudi di akun twitternya, Rabu (6/10/2021).
Tetapi bukan hanya karena yang terakhir kasus ini menjadi spesial bagi Yudi. Lebih dari itu, kasus ini ternyata membongkar kasus-kasus lain. Terakhir, kasus Azis Syamsuddin.
"Dari penggeledahan di rumah Wako Tanjungbalai oleh satgas Pak Damanik, saya, dan beberapa penyidik lain, ternyata bagai kotak pandora, terbuka semua kejadian dari mulai suap Penyidik Robin, etik Lily, suap Azis Syamsudin hingga kini yang terbaru,” lanjut Yudi yang menyisipkan berita soal delapan beking Azis di KPK.
Karena masalah ini sudah dibuka dalam sidang peradilan, Yudi berharap beking Azis diungkap tuntas karena penting untuk internal KPK sendiri.
”Karena sudah terungkap di persidangan maka harus ditelusuri kebenaran tersebut,apapun hasilnya harus diumumkan ke publik beserta dgn proses investigasinya sehingga bisa terlihat prudent atau tidak,hal ini juga penting agar tidak ada rasa saling curiga antar pegawai KPK,” kata Yudi.
(muh)