Wali Kota Banda Aceh Terima Penghargaan IVL dari MPI

Kamis, 23 September 2021 - 16:34 WIB
loading...
Wali Kota Banda Aceh...
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menerima penghargaan apresiasi Indonesia Visionary Leader dari MNC Portal Indonesia. Foto/Jonathan Simanjuntak
A A A
JAKARTA - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menerima penghargaan apresiasi Indonesia Visionary Leader (IVL) dari MNC Portal Indonesia (MPI). Aminullah merupakan satu dari 15 kepala daerah yang menerima penghargaan tersebut.

Dalam Indonesia Visionary Leader, Aminullah disematkan sebagai Leader in Microfinance Empowement Initiative atas pemaparan visi misinya di malam inaugurasi pada Maret 2021 silam. Namun, pada 9 September saat pemberian penghargaan dirinya tidak bisa hadir atas kendala kesehatan.



Aminullah menyambut baik kegiatan atau program apresiasi yang diberikan bagi kepala-kepala daerah dari MNC Portal Indonesia. Menurutnya, program tersebut akan memotivasi kepala-kepala daerah untuk membuat gagasan dan terobosan baru.

“Kami terima kasih kepada MPI yang punya gagasan yang luar biasa, ini juga memotivasi kepala daerah, jadi bukan hanya harapan dari Pak Menteri,” kata Aminullah.

“Jadi kalau kepala daerah dinilai dan sukses, kami (kepala daerah) ingin membuat yang lain. Apa yang diberikan ini, yaitu Leader in Microfinance Empowerment Initiative membuat kami merasa apa yang kami kerjakan ada implikasinya,” sambungnya.

Sebelumnya Aminullah Usman menegaskan fokus pada pengembangan sektor perdagangan di Kota Banda Aceh. Salah satunya mengembangkan usaha menengah kecil dan mikro (UMKM).

Jumlah UMKM di Banda Aceh pun terus mengalami peningkatan. Misalnya saja pada tahun 2017, jumlah UMKM sebanyak 8.225 unit. Lalu di tahun 2018 naik menjadi 10.994 UMKM. Kemudian meningkat lagi tahun 2019 menjadi 12.012 UMKM. Pada tahun 2020 juga mengalami kenaikan menjadi 15.107 UMKM.

Dia mengaku beberapa tahun lalu UMKM di Banda Aceh selalu terjerat dengan rentenir.Kemudian mereka mendirikan lembaga keuangan mikro syariah, PT Mahirah Muamalah Syariah Banda Aceh yang jadi solusi persoalan bagi pelaku usaha kecil.

Dia menyebut sebelum adanya PT Mahirah Muamalah 80% pelaku usaha kecil yang disurvei mengaku berurusan dengan rentenir. Namun setelah tahun kedua PT Mahirah Muamalah didirikan, jumlahnya terus menurun.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2686 seconds (0.1#10.140)