KPI Yakin MNC Netral Tayangkan Debat Ketiga Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI ) meyakini MNC Media sebagai media yang ditunjuk menyiarakan debat ketiga kontestasi Pilpres 2024 akan menjunjung tinggi nilai netralitas. Pasalnya, hal ini sudah menjadi pertimbangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara.
"Terkait dgn debat capres-cawapres. Lembaga penyiaran manapun yg ditunjuk oleh KPU selaku penyelenggara pemilu, pasti sudah melalui berbagai pertimbangan," kata Komisioner KPI Tulus Santoso, Kamis (4/1/2024).
Menurut KPI, debat itu merupakan salah satu cara agar publik dapat mengetahui gagasan masing-masing calon pemimpinnya, sehingga penyiarannya memerlukan jangkauan secara luas. Lembaga penyiaran dinilai dapat menjalankan peran ini.
"Lembaga penyiaran dalam agenda debat yg diselenggarakan oleh KPU ini, hanya menyiarkan saja. Penyelenggara debatnya siapa? Ya KPU," ujarnya.
Saat disinggung kembali apakah KPI sebagai pengawas pertelevisian yakin MNC Media akan menjaga sikap netralnya dalam menyiarakan debat ketiga? Tulus menegaskan bahwa soal itu sudah menjadi pertimbangan KPU sebelum memutuskan.
"Seharusnya itu sudah menjadi pertimbangan utama KPU," tuturnya.
"Terkait dgn debat capres-cawapres. Lembaga penyiaran manapun yg ditunjuk oleh KPU selaku penyelenggara pemilu, pasti sudah melalui berbagai pertimbangan," kata Komisioner KPI Tulus Santoso, Kamis (4/1/2024).
Menurut KPI, debat itu merupakan salah satu cara agar publik dapat mengetahui gagasan masing-masing calon pemimpinnya, sehingga penyiarannya memerlukan jangkauan secara luas. Lembaga penyiaran dinilai dapat menjalankan peran ini.
"Lembaga penyiaran dalam agenda debat yg diselenggarakan oleh KPU ini, hanya menyiarkan saja. Penyelenggara debatnya siapa? Ya KPU," ujarnya.
Saat disinggung kembali apakah KPI sebagai pengawas pertelevisian yakin MNC Media akan menjaga sikap netralnya dalam menyiarakan debat ketiga? Tulus menegaskan bahwa soal itu sudah menjadi pertimbangan KPU sebelum memutuskan.
"Seharusnya itu sudah menjadi pertimbangan utama KPU," tuturnya.
(abd)