Menebak Komposisi Capres 2024

Senin, 20 September 2021 - 16:29 WIB
loading...
Menebak Komposisi Capres...
Mukhradis Hadi Kusuma, Direktur Eksekutif ARCHI Research & Consulting. Foto/Dok. Pribadi
A A A
Mukhradis Hadi Kusuma
Direktur Eksekutif ARCHI Research & Consulting

JIKA tidak ada halangan, tahun 2024 akan menjadi pesta demokrasi bangsa Indonesia. Pemerintah dan parlemen sudah saling mengusulkan jadwal dan rencana pembahasan strategis mengenai tahapan Pemilu 2024 . Mulai dari pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan presiden (Pilpres), hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada). Teranyar, Februari 2022 tahapan Pemilu sudah dimulai.

Pesta demokrasi 5 tahunan, akan menjadi ajang pemilihan yang selalu ditunggu. Utamanya Pilpres, kenapa? Karena selain masa jabatan Presiden Jokowi akan berakhir. Publik penasaran siapa kandidat yang akan masuk dalam kontestasi Pilpres 2024 .

Tidak hanya itu, intrik dan strategi politik akan menjadi perbincangan publik yang akan menghiasi layar kaca dan menjadi topik hangat di warung kopi. Yang namanya pesta demokrasi, sudah lumrah jika masing-masing pendukung akan getol membela dan mendukung sang kandidat hingga terpilih.

Perbincangan mengenai Pilpres 2024, sudah mulai terdengar di beberapa media bahkan kandidat sudah mulai melakukan konsolidasi untuk menggaet simpati publik. Hal ini wajar karena demografi bangsa yang sangat luas dan kekuatan penetrasi strategi harus diuji mengingat saat ini masa pandemi yang kemungkinan akan menjadi tantangan pendekatan calon terhadap pemilih mereka. Singkatnya kandidat sudah harus gerak untuk meramu langkah mereka.

Menarik pula untuk dibahas soal komposisi capres 2024 mendatang. Publik mulai menerka kira-kira siapa yang akan maju di tahun 2024. Jika melihat hasil survei, ada 3 nama yang selalu masuk dalam top survei. Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan; Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto; dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kemungkinan besar mereka memiliki peluang untuk maju karena popularity scale-nya luas.

Jika ditarik ke belakang, menebak komposisi capres 2024, akan dipengaruhi oleh 5 faktor. Pertama, faktor partai politik. Partai politik merupakan acuan yang paling kuat mengingat syarat untuk maju harus disokong oleh partai.

Saat ini PDIP yang memiliki peluang untuk menentukan capres-nya sendiri dan ingin berkoalisi dengan siapa mengingat PDIP sebagai pemenang Pemilu. Selain itu, karena partai politik memiliki kekuatan untuk mendorong capres maka kemungkinan besar ketua partai memiliki peluang besar untuk maju.

Kedua, faktor Jawa dan luar Jawa. Karena demografi bangsa yang sangat luas dan menjangkaunya butuh waktu yang cukup panjang. Pilihan paket simulasi Jawa dan luar Jawa perlu diperhatikan. Waktu dan jarak serta efisiensi menjadi pertimbangan. Jika dipadukan paket ini maka kemungkinan paket ini disebut komposisi nusantara.

Publik tentu sudah mulai mendengar nama-nama kandidat di Jawa, sebut saja Anis Baswedan, Puan Maharani, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, AHY, dan Ganjar Pranowo. Sedangkan, luar Jawa santer terdengar nama Sandiaga Uno, Tito Karnavian, Amran Sulaiman, Zulkifli Hasan, dan Erick Tohir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1343 seconds (0.1#10.140)