Penjelasan Ketua Bakamla Terkait Ribuan Kapal Asing di Laut Natuna
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut ( Bakamla ) Laksamana Madya Aan Kurnia, mengklarifikasi informasi ribuan kapal asing milik China dan Vietnam di perairan Laut Natuna Utara. Klarifikasi tersebut disampaikannya saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Senin (20/9/2021).
Baca Juga: Bakamla
Baca juga: Viral Kapal Asing Melintas di Laut Natuna Utara, Ini Penjelasan Pangkoarmada I TNI AL
"Itu akumulasi dari situasi di Laut Natuna Utara atau LCS. LCS kan luas sekali, berbatasan dengan 5 negara. Itu banyak," kata Aan menjelaskan.
Dia pun menyinggung tindaklanjut yang dilakukan oleh TNI AL melalui Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) 1 Laskda TNI Arsyad Abdullah yang menyebut kondisi Laut Natuna dalam keadaan aman dan terkendali.
Tindaklanjut itu dilakukan pascainformasi yang diberikan Sestama Bakamla menjadi ramai diperbincangkan publik. "Jadi apa yang dikatakan angkatan Laut sudah benar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Bakamla menyebut ribuan kapal asing dari Vietnam dan China yang tak tertangkap radar berada pada daerah overlapping Laut Natuna Utara. Ribuan kapal tak terdeteksi radar, hanya terlihat dengan pantauan mata.
Sekretaris Utama Bakamla S Irawan menyampaikan hal itu saat rapat dengan DPR terkait urgensi Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Laut.
"Begitu dilihat kasat mata atau pun langsung pengamatan udara, itu bahkan sampai ratusan, mungkin ribuan kapal yang ada di sana," ujarnya seperti dilihat di situs resmi DPR, Senin (14/9/2021).
Baca Juga: Bakamla
Baca juga: Viral Kapal Asing Melintas di Laut Natuna Utara, Ini Penjelasan Pangkoarmada I TNI AL
"Itu akumulasi dari situasi di Laut Natuna Utara atau LCS. LCS kan luas sekali, berbatasan dengan 5 negara. Itu banyak," kata Aan menjelaskan.
Dia pun menyinggung tindaklanjut yang dilakukan oleh TNI AL melalui Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) 1 Laskda TNI Arsyad Abdullah yang menyebut kondisi Laut Natuna dalam keadaan aman dan terkendali.
Tindaklanjut itu dilakukan pascainformasi yang diberikan Sestama Bakamla menjadi ramai diperbincangkan publik. "Jadi apa yang dikatakan angkatan Laut sudah benar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Bakamla menyebut ribuan kapal asing dari Vietnam dan China yang tak tertangkap radar berada pada daerah overlapping Laut Natuna Utara. Ribuan kapal tak terdeteksi radar, hanya terlihat dengan pantauan mata.
Sekretaris Utama Bakamla S Irawan menyampaikan hal itu saat rapat dengan DPR terkait urgensi Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Laut.
"Begitu dilihat kasat mata atau pun langsung pengamatan udara, itu bahkan sampai ratusan, mungkin ribuan kapal yang ada di sana," ujarnya seperti dilihat di situs resmi DPR, Senin (14/9/2021).
(maf)