Pemerintah Diingatkan Antisipasi Varian Baru Virus Corona C.1.2

Rabu, 15 September 2021 - 04:29 WIB
loading...
Pemerintah Diingatkan Antisipasi Varian Baru Virus Corona C.1.2
Pandemi virus Corona (Covid-19) diyakini virus ini bakal terus bermutasi, maka dari itu masyarakat diharapkan tidak menurunkan kewaspadaannya. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) diyakini virus ini bakal terus bermutasi, maka dari itu masyarakat diharapkan tidak menurunkan kewaspadaannya akan potensi meningkatnya jumlah korban akibat virus Corona ini.



"Varian ini berpotensi mengalahkan Delta. Ini karena semua mutasi dari Alpha, Beta, Delta, Gamma, ada di varian 1.2," kata Dicky dalam webinar Alinea Forum bertema 'Waspada Masa Krisis Pandemi Covid-19 Belum Berakhir', Selasa (14/9/2021).

Dicky pun mengingatkan pemerintah, untuk bersiap dan berupaya mencegah masuknya varian tersebut. Di sisi lain, mulai bersiap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 karena tampaknya pandemi ini masih panjang.

Dijelaskan Dicky, pemberlakuan PPKM berlevel juga dianggapnya suatu strategi yang tepat. Saat ini, WHO sedang membuat strategi yang mirip dengan PPKM level.

Hal ini menjadi penjaga gawang selama masih merebaknya pandemi dan harus dipahami oleh semua pihak. Serta menjadi kewajiban pemerintah untuk menjelaskan kepada masyarakat.

"PPKM ini tidak mematikan ekonomi, kecuali kalau level empat. Inilah yang harus disampaikan kepada publik," jelasnya.

Sementara, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama menegaskan, tidak ada satupun epidemilog yang bisa memastikan kapan pandemi berakhir.

"Tidak ada orang yang kami tinggalkan selama pandemi ini. Jadi harapannya, tidak hanya 11 juta penduduk DKI, tetapi 14 juta penduduk yang beraktivitas di DKI di siang hari sudah lengkap vaksinasi dua dosis sehingga herd immunity dapat tercapai," ujarnya.

Selain itu juga akan mendorong pemerintah pusat memberikan vaksinasi anak di bawah umur 12 tahun. Apalagi, China sudah memberikan vaksinasi untuk anak usia tiga tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Sementara Chile untuk anak usia enam tahun.

Mereka yang telah mendapatkan vaksinasi, diminta mendisiplinkan diri dan memperketat protokol kesehatan. Jangan lengah dan kendor, karena Covid-19 masih mengancam.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0898 seconds (0.1#10.140)