Bikin Konten Mendidik Merupakan Wujud Bela Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seluruh content creator di Indonesia, khususnya anak-anak generasi muda, seperti milenial dan generasi Z, diharapkan bisa memberikan konten bermanfaat dan mengandung edukasi bagi masyarakat Indonesia. Hal ini agar masyarakat bisa semakin cerdas dan bangsa Indonesa bisa memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam memajukan Tanah Air.
Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) RI Mayjen TNI Dadang Hendrayudha pada acara Ngopi Daring Bela Negara dengan tema "Aku, Konten, dan Bela Negara", Kamis (9/9/2021).
"Karena saya sangat yakin bahwa di Indonesia ini banyak sekali anak-anak muda yang mau bergerak, beraksi dalam upaya membuat konten yang mengedukasi buat pemirsa demi kemajuan bangsanya. Mereka akan muncul sesuai dengan zamannya. Karena untuk menjadi orang yang sukses harus melihat sesuatu dalam bentuk yang lain, tentunya harus kreatif dalam melihat sesuatu untuk menjadi lebih berguna bagi banyak orang," kata Dadang Hendrayudha.
Baca juga: 18 Pegawai Lulus Diklat Bela Negara, KPK Akan Surati Kemenpan RB dan BKN
Acara yang digelar secara daring maupun live di Youube Kemhan RI dan Instagram ini menghadirkan beberapa narasumber. Antara lain entrepreneur yang juga influencer, Atta Halilintar; conten creator edutainment, Koharo; dan content creator masak, Eddy Siswanto. Acara ini dipandu oleh moderator Dennis Adishwara dan Teuku Zacky.
Dadang mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar, dengan populasi penduduk sekitar 271 juta serta pengguna gadget sebanyak hampir 170 juta. Situasi ini akan sangat berbahaya jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu ancaman yang harus terus diwaspadai adalah terorisme. Sebab, jaringan kelompok terorisme ini masih sering melakukan pembodohan dengan melakukan upaya propaganda melalui sosial media.
"Adanya content creator yang memberikan konten edukatif ini juga adalah salah satu upaya bela negara, untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat, untuk lebih baik dalam penggunaan sosmed. Untuk itu saya mengajak kepada saudara-saudara semua, untuk melakukan 3 yaitu saring sebelum sharing. Karena masyarakat harus bijaksana dalam menggunakan sosmed," katanya.
Baca juga: Kang Emil Minta Semua Pihak Turun Tangan Bela Negara Bantu Vaksinasi
Lebih lanjut alumni Akmil 1988 ini sangat berharap agar masyarakat ataupun para generasi muda yang berprofesi sebagai content creator bisa memberikan edukasi yang mencerahkan, menyejukan dan membuat damai, sehingga masyarakat mendapat suguhan suguhan yang positif.
"Mari kita memberikan apresiasi kepada anak muda yang selalu memberikan hal hal yang positif. Bela negara sekarang bukan untuk angkat senjata, tetapi orang-orang yang berkarya bukan yang banyak gaya, dengan mengancam dan menjelek-jelekkan," ujarnya.
Perwira tinggi berpangkat bintang dua yang pernah menjabat sebagai Kepala Biru Umum (Karoum) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini meminta kepada masyarakat untuk turut serta berperan dalam membuat karya-karya yang kreatif demi memajukan bangsa Indonesia.
"Saya minta kepada masyarakat yang hadir langsung ataupun secara online semuanya untuk melakukan Bela Negara dengan cara berbuat baik dan benar apapun status sosial kita. Harus bisa berkarya untuk kemajuan bangsa ini," kata mantan Kasubdit Kontra Propaganda dan Kasubdit Kesiapsiagaan BNPT ini.
Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) RI Mayjen TNI Dadang Hendrayudha pada acara Ngopi Daring Bela Negara dengan tema "Aku, Konten, dan Bela Negara", Kamis (9/9/2021).
"Karena saya sangat yakin bahwa di Indonesia ini banyak sekali anak-anak muda yang mau bergerak, beraksi dalam upaya membuat konten yang mengedukasi buat pemirsa demi kemajuan bangsanya. Mereka akan muncul sesuai dengan zamannya. Karena untuk menjadi orang yang sukses harus melihat sesuatu dalam bentuk yang lain, tentunya harus kreatif dalam melihat sesuatu untuk menjadi lebih berguna bagi banyak orang," kata Dadang Hendrayudha.
Baca juga: 18 Pegawai Lulus Diklat Bela Negara, KPK Akan Surati Kemenpan RB dan BKN
Acara yang digelar secara daring maupun live di Youube Kemhan RI dan Instagram ini menghadirkan beberapa narasumber. Antara lain entrepreneur yang juga influencer, Atta Halilintar; conten creator edutainment, Koharo; dan content creator masak, Eddy Siswanto. Acara ini dipandu oleh moderator Dennis Adishwara dan Teuku Zacky.
Dadang mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar, dengan populasi penduduk sekitar 271 juta serta pengguna gadget sebanyak hampir 170 juta. Situasi ini akan sangat berbahaya jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu ancaman yang harus terus diwaspadai adalah terorisme. Sebab, jaringan kelompok terorisme ini masih sering melakukan pembodohan dengan melakukan upaya propaganda melalui sosial media.
"Adanya content creator yang memberikan konten edukatif ini juga adalah salah satu upaya bela negara, untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat, untuk lebih baik dalam penggunaan sosmed. Untuk itu saya mengajak kepada saudara-saudara semua, untuk melakukan 3 yaitu saring sebelum sharing. Karena masyarakat harus bijaksana dalam menggunakan sosmed," katanya.
Baca juga: Kang Emil Minta Semua Pihak Turun Tangan Bela Negara Bantu Vaksinasi
Lebih lanjut alumni Akmil 1988 ini sangat berharap agar masyarakat ataupun para generasi muda yang berprofesi sebagai content creator bisa memberikan edukasi yang mencerahkan, menyejukan dan membuat damai, sehingga masyarakat mendapat suguhan suguhan yang positif.
"Mari kita memberikan apresiasi kepada anak muda yang selalu memberikan hal hal yang positif. Bela negara sekarang bukan untuk angkat senjata, tetapi orang-orang yang berkarya bukan yang banyak gaya, dengan mengancam dan menjelek-jelekkan," ujarnya.
Perwira tinggi berpangkat bintang dua yang pernah menjabat sebagai Kepala Biru Umum (Karoum) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini meminta kepada masyarakat untuk turut serta berperan dalam membuat karya-karya yang kreatif demi memajukan bangsa Indonesia.
"Saya minta kepada masyarakat yang hadir langsung ataupun secara online semuanya untuk melakukan Bela Negara dengan cara berbuat baik dan benar apapun status sosial kita. Harus bisa berkarya untuk kemajuan bangsa ini," kata mantan Kasubdit Kontra Propaganda dan Kasubdit Kesiapsiagaan BNPT ini.