Arus Informasi dan Iklan Media Dikuasai Asing, HT: Negara Wajib Hadir Memastikan Dominasi Nasional

Jum'at, 21 Februari 2025 - 07:29 WIB
loading...
Arus Informasi dan Iklan...
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menjadi pembicara Konvensi Nasional Media Massa 2025: Disrupsi Berganda terhadap Media Massa. Foto/Aziz Indra
A A A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai arus informasi dan pasar iklan media telah dikuasai asing. Oleh karena itu, ia menilai negara wajib hadir untuk memastikan arus informasi dan pasar iklan didominasi oleh media nasional.

Hal Itu disampaikan HT dalam acara Konvensi Nasional Media Massa 2025 bertajuk "Disrupsi Berganda terhadap Media Massa" di Hall Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Ia mengatakan, media konvensional tak bisa melawan kemajuan perkembangan teknologi.



"Jadi sebetulnya AI (artificial intelligence), kita tidak bisa melawan kemajuan teknologi. Kita harus ikuti. Itu ya kemampuan kita beradaptasi untuk mengikuti kemajuan teknologi," tuturnya.

Namun, HT menilai bahwa pembatasan terhadap ruang gerak dominasi media digital asing ini jauh lebih penting. Selain itu, ia juga menilai, pembatasan iklan berbayar kepada media digital asing ini juga perlu dilakukan.

"Sekarang ini kan, saya bisa katakan, mayoritas iklan itu larinya ke digital asing. Dan mereka bisa iklan banyak karena ya viewership-nya tinggi. Kalau viewers-nya tinggi, artinya mereka juga mendominasi di dalam pemberitaan atau informasi ke para user di Indonesia, otomatis kan," paparnya.



Kendati demikian, HT menilai tantangan media nasional itu untuk menguasai kembali arus informasi dan pasar iklan. Menurutnya, hal itu bisa teratasi melalui sebuah regulasi.



"Jadi tantangan kita itu adalah bagaimana informasi itu adalah dominasi kita, itu hanya bisa dilakukan melalui regulasi. Dan sebaliknya juga bagaimana dominasi iklan itu bisa kembali kepada kita semua, dan itu hanya bisa dilakukan melalui regulasi," ujarnya.

"Masalah di kita ini nanti, siapa dapat berapa, siapa lebih dominan, itu sudah masalah masing-masing ya, kemampuan bagaimana mengembangkan usahanya dengan baik," imbuhnya.

Atas dasar itu, HT menyebut negara wajib hadir untuk memastikan media digital asing ini tak mendominasi arus informasi dan pasar iklan.

"Tetapi negara wajib hadir memastikan dominasi nasional ini adalah mutlak. Yang sekarang mungkin 70-30 dibalik menjadi 20-80, 80 nasional 20 asing, baik dari sisi informasi dan dari sisi komersial iklan," pungkas HT.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
RUU KUHAP Bolehkan Laporan...
RUU KUHAP Bolehkan Laporan Polisi via Medsos, Sahroni: Potensi Pungli Bisa Diminimalisir
BPOM Prihatin Fenomena...
BPOM Prihatin Fenomena Maraknya Penyebaran Informasi Tak Akurat di Medsos
MIL: Inisiatif Kolaboratif...
MIL: Inisiatif Kolaboratif Tingkatkan Kesadaran Kritis Masyarakat di Tengah Kebijakan Nasional
Plt Sekjen Perindo AYP:...
Plt Sekjen Perindo AYP: Kontestasi Politik 2024 Pembelajaran untuk Instrospeksi
HT Tegaskan Masih Eksis...
HT Tegaskan Masih Eksis di Perindo: Struktur Organisasi Harus Solid Songsong 2029
Hadiri Buka Puasa Bersama...
Hadiri Buka Puasa Bersama Pengurus DPP, HT Tekankan Introspeksi Keberadaan Perindo
Dewan Pers Kutuk Keras...
Dewan Pers Kutuk Keras Aksi Teror Pengiriman Kepala Babi ke Kantor Redaksi Tempo
Hakim Larang Media Massa...
Hakim Larang Media Massa Siaran Langsung Sidang Tom Lembong
Cancel Culture dan Komunikasi...
Cancel Culture dan Komunikasi Krisis di Era Digital Pascanarasi Viral
Rekomendasi
Rosan Jamin Tidak Ada...
Rosan Jamin Tidak Ada Nama Titipan Prabowo di Jajaran Pengurus Danantara
Rico Ceper Ungkap Keseruan...
Rico Ceper Ungkap Keseruan Play Like Pro: Biliar Bukan Sekadar Hobi!
MNC Vision dan MNC Peduli...
MNC Vision dan MNC Peduli Salurkan Bantuan untuk Rumah Singgah Pasien di Jakpus
Berita Terkini
Tom Lembong Klaim Kebijakannya...
Tom Lembong Klaim Kebijakannya Bikin Petani Senang, Harga Tebu di Atas HPP
57 menit yang lalu
Kementerian HAM Usulkan...
Kementerian HAM Usulkan Penghapusan SKCK, Polri Buka Suara
1 jam yang lalu
Garda Satu Siap Bantu...
Garda Satu Siap Bantu Akselerasi Makan Bergizi Gratis
1 jam yang lalu
Polemik Hak Cipta, PKB:...
Polemik Hak Cipta, PKB: Direct License Berpotensi Picu Ketidakpastian Hukum
1 jam yang lalu
3 Polisi Tewas Lampung...
3 Polisi Tewas Lampung Ditembak, Komisi III DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka
1 jam yang lalu
BPI Danantara: Peluang...
BPI Danantara: Peluang atau Tantangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
1 jam yang lalu
Infografis
Daerah Asal dan Tujuan...
Daerah Asal dan Tujuan Arus Mudik Lebaran Idul Fitri 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved