Bikin Konten Mendidik Merupakan Wujud Bela Negara

Jum'at, 10 September 2021 - 15:05 WIB
loading...
A A A
Sementara itu, Atta Halilintar menceritakan bahwa pada awal menjadi content creator, ia mempunyai mimpi membuat lapangan pekerjaan. Namun nyatanya hanya menjadi content creator, tidak akan bisa memberikan lapangan pekerjaan yang luas.

Ketika masuk di dunia content creator, kata Atta, seseorang harus mempertebal mental untuk menghadapi kritikan agar tetap bertahan di dunia entertaiment. "Saya mengawali menjadi content creator dengan mempromosikan produk yang dijual, kemudian terus konsisten dalam membuat konten pastinya akan membuahkan hasil," ujar Atta.

Menurutnya, sebagai bentuk peduli kepada Indonesia, content creator juga harus terus mengedukasi. Sebab, inilah cara yang digunakan dalam bentuk bela negara. "Content creator mempunyai tanggung jawab moral yang besar, proses pendewasaan juga hal yang penting dalam membangun dan membuat konten dalam membangkitkan nasionalisme kita, cinta pada negara Indonesia, dan peduli kepada sesama," ujar Atta.

Sementara itu, Koharo menceritakan, untuk memulai menjadi content creator, pertama kalinya harus mampu mencari jati diri dan selalu mengeksplorasi hingga akhirnya menentukan konten apa yang cocok.

"Seperti bagaimana kaitannya menjadi content creator terkait bela negara? Memilih edutaiment salah satu hal yang keterkaitan dengan bela negara, seperti pembuktian hoaks atau fakta, dan pembuktiannya untuk tidak membodohi anak-anak bangsa yang suka termakan hoaks," ujar Koharo.

Berbeda dengan Koharo, Eddy Siswanto sebagai content creator masak menuturkan bahwa dalam membuat konten dirinya hanya menjadi diri sendiri. "Karena membuat masakan saja banyak sekali ragam makanan yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, yang mana hal itu sama saja dengan cinta Indonesia," ujarnya.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1863 seconds (0.1#10.140)