Cegah Varian Mu, Kominfo Perketat Pengawasan Kedatangan dari Luar Negeri

Kamis, 09 September 2021 - 14:11 WIB
loading...
Cegah Varian Mu, Kominfo...
Ancaman varian Mu masih diwaspadai Pemerintah Indonesia. Karena itu, pengawasan ketat dilakukan terhadap masyarakat yang datang ke Indonesia dari luar negeri. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Ancaman adanya varian Mu Covid-19 (virus Corona) masih diwaspadai Pemerintah Indonesia. Karena itu, pengawasan ketat dilakukan terhadap masyarakat yang datang ke Indonesia dari luar negeri.



"Kehadiran varian baru Covid-19 yang disebut Varian Mu (B.162.1) menjadi perhatian publik. Varian yang pertama kali ditemukan di Colombia ini telah ditetapkan WHO sebagai varian yang diamati (varian of interest/VOI) per 30 Agustus 2021 dan indikasi karakteristiknya (seperti keganasan dan tingkat penyebaran) masih dalam penelitian," jelasnya dalam caption di postingan.

Dalam caption di postingannya, si akun memastikan hingga kini, berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) per 6 September 2021, Varian MU tidak ditemukan di Indonesia.

"Pemerintah berupaya mencegah masuknya varian baru dari luar Indonesia melalui pengetatan kebijakan karantina internasional, entry dan exit testing serta persyaratan vaksin," ucapnya.

Selain itu, si akun mengajak masyarakat untuk berikhtiar melawan Covid-19 termasuk varian terbaru virusnya dengan selalu pakai masker dan melakukan vaksinasi.

"Untuk informasi terkait Covid-19 kunjungi situs resmi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional," jelasnya.

Sementara itu melalui laman komentarnya, beberapa warganet mendesak agar pemerintah tegas dengan melarang adanya penerbangan internasional ke Indonesia.

"Tutup Penerbangan Internasional dan Jalur Masuk Internasional lain y. Kalau enggak mau Indonesia makin terpuruk. Kalau enggak berani kasih kebijakan tersebut ya bakal masuk tuh varian baru," kata @m.s.f786.

"Jegat warga asing dari luar negeri jangan sampai masuk Indonesia, belajar dari pengalaman," tambah @zaynudine.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2044 seconds (0.1#10.140)