Pertemuan PDIP-Gerindra, PPP Yakin Tak Sampai Kesepakatan Pilpres 2024

Selasa, 24 Agustus 2021 - 19:16 WIB
loading...
Pertemuan PDIP-Gerindra, PPP Yakin Tak Sampai Kesepakatan Pilpres 2024
Sekjen PPP, Arsul Sani menyakini pertemuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani tak sampai pada kesepakatan Pilpres 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bertemu. Banyak spekulasi yang muncul bahwa pertemuan ini terkait dengan penjajakan koalisi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Menanggapi pertemuan ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Arsul Sani melihat saat ini antar partai politik itu terus melakukan komunikasi saat ini, apalagi partai-partai dalam koalisi pemerintahan, bagaimana agar semua kebijakan pemerintahan yang terkait penanggulangan Covid-19 itu bisa terlaksana dengan baik. Memang tidak menutup kemungkinan hal lain juga dibahas, termasuk Pilpres 2024.

"Nah tentu disela-sela pertemuan itu memang tidak tertutup kemungkinan membahas hal-hal yang lain, termasuk juga gambaran 2024 itu seperti apa, tetapi yang bisa saya sampaikan saya kira kalau partai-partai politik termasuk katakanlah PDIP dan Gerindra bertemu," kata Arsul kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Jadi, kata Arsul, kalaupun ada pembicaraan di luar tentang penanggulangan Covid-19 dan kebijakan perekonomian pemerintahan itu sangat cair sekali, namun belum sampai mengerucut pada koalisi. "Jadi tidak akan kemudian katakanlah mengerucut kepada koalisi, tidak sampai ke sana, tetapi kalau komunikasi terus berlangsung antar partai politik," ujarnya.

Apalagi, sambung Ketua Fraksi PPP DPR ini, saat ini PDIP dan Gerindra itu sama-sama ada dalam koalisi pemerintahan bersama dengan partai-partai lain. Jadi, kalau bicara hubungan ke depan dan masih dalam format koalisi yang sama itu bukan sesuatu yang tertutup, dan terbuka saja kemungkinannya. Tapi untuk koalisi 2024 masih sangat cair.

"Tetapi saya kira kalau kita bicara Pilpres 2024 itu masing-masing parpol masih sangat cair, istilahnya kita saling dengar aja ngobrol-ngobrol kira-kira ke depan mau seperti apa sih, tapi belum sampai tukar menukar katakanlah pandangan atau bahkan mengarah pada kesepakatan saya kira belum," ungkap Arsul.

Adapun proyeksi koalisi PPP, menurut Arsul, PPP akan memeprtimbangkan banyak hal, seperti misalnya, siapa sosok yang diusung dalam Pilpres, dan apakah kalau PPP masuk suatu koalisi itu menguntungkan atau tidak bagi PPP, apakah sosok capres atau cawapres yang diusung memiliki kedekatan dengan PPP, karena PPP juga berkepentingan untuk bisa mendapatkan coattail effect atau efek ekor jasnya buat elektabilitas PPP. "Begitu juga secara internal harus kami hitung juga," tambah Arsul.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4299 seconds (0.1#10.140)