Epidemiolog Sebut Perlu Ada Indikator PPKM yang Jelas di Setiap Level

Selasa, 24 Agustus 2021 - 04:44 WIB
loading...
Epidemiolog Sebut Perlu...
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman, mengatakan pemerintah harus memiliki komitmen dan konsistensi jika kebijakan PPKM berlevel diterapkan. Kebijakan harus simpel sehingga dipatuhi oleh seluruh masyarakat.

"Yang jadi catatan kita punya pekerjaan rumah klasik, konsistensi. Pemerintah harus memberikan keterangan jelas mengenai indikator PPKM setiap levelnya," ujar Dicky kepada MNC Portal, Selasa (24/8/2021).



Menurut dia, harus ada keterangan jelas dalam setiap kebijakan PPKM pada setiap levelnya. Hal itu diperlukan agar masyarakat tidak mengalami kebingungan.

Misalnya, jika angka positifity rete di atas 10 persen semuanya harus menerapkan PPKM Level-4 tanpa terkecuali.

"Kemudian ketika Level-4 diberlakukan, aktivitas WFH 80 persen. Jadi kalau diterapkan level 4 semua paham, ini yang harus dilakukan," jelasnya.

Dia menilai hal itu telah lama diberlakukan oleh WHO bahkan saat virus Sars. Masyarakat wajib menjaga konsistensinya setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.



"Jangan tergoda-goda merubah-merubah. Harus bersinergi, harus setara," katanya.

Tidak hanya konsistensi, Dicky juga meminta dengan dilakukannya PPKM menjadi Level 3 pemerintah tidak lantas mengurangi testing, trasing, dan treetmen. Sebab, dengan dibukanya mal di sejumlah wilayah bukan merupakan signal baik Covid-19, namun signal darurat ekonomi.

"Mal dibuka bukan tanda aman itu, tanda ekonomi harus terjaga. Jadi caranya harus 3," pungkasnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Epidemiolog: Penanganan...
Epidemiolog: Penanganan Covid-19 Indonesia secara Keseluruhan Cukup Baik
Omicron Arcturus Terdeteksi,...
Omicron Arcturus Terdeteksi, Vaksin dan Prokes saat Mudik Lebaran Penting
Larangan Buka Bersama...
Larangan Buka Bersama Tuai Kritik, Epidemiolog Justru Puji Langkah Jokowi
Epidemiolog Ungkap Pentingnya...
Epidemiolog Ungkap Pentingnya Vaksin Booster Kedua Usai PPKM Dicabut
PPKM Dicabut, Epidemiolog...
PPKM Dicabut, Epidemiolog Sebut Garis Batas Pandemi Covid-19 Belum Terlampaui
PPKM Akan Dihentikan,...
PPKM Akan Dihentikan, Capaian Vaksinasi Covid-19 Perlu Dikejar
Menag Larang Gereja...
Menag Larang Gereja Melebihi Kapasitas saat Ibadah Natal 2022
Pemerintah Perpanjang...
Pemerintah Perpanjang PPKM di Akhir Tahun, Kemendagri: Antisipasi Lonjakan Nataru 2022
Rekomendasi
Makna Sabtu Suci, Hari...
Makna Sabtu Suci, Hari Hening Jelang Kebangkitan Yesus Kristus di Perayaan Paskah
Jin BTS Umumkan Konser...
Jin BTS Umumkan Konser Solo RUNSEOKJIN_EP.TOUR, Ini Jadwal Lengkapnya
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
Berita Terkini
9 Mayjen TNI Tinggalkan...
9 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi TNI Januari-Maret 2025, Ini Daftar Namanya
2 jam yang lalu
3 Kapolda Metro Jaya...
3 Kapolda Metro Jaya Lulusan Akpol 1970-an dengan Masa Jabatan 2 Tahun, Nomor 1 Teman Seangkatan Kapolri
4 jam yang lalu
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
8 jam yang lalu
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
8 jam yang lalu
Menurunkan Prevalensi...
Menurunkan Prevalensi Stunting
9 jam yang lalu
Silaturahmi Itu Perintah...
Silaturahmi Itu Perintah Agama, Jubir PSI: Kok Malah Dicurigai?
9 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved