Epidemiolog Sebut Perlu Ada Indikator PPKM yang Jelas di Setiap Level
loading...
A
A
A
JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman, mengatakan pemerintah harus memiliki komitmen dan konsistensi jika kebijakan PPKM berlevel diterapkan. Kebijakan harus simpel sehingga dipatuhi oleh seluruh masyarakat.
"Yang jadi catatan kita punya pekerjaan rumah klasik, konsistensi. Pemerintah harus memberikan keterangan jelas mengenai indikator PPKM setiap levelnya," ujar Dicky kepada MNC Portal, Selasa (24/8/2021).
Menurut dia, harus ada keterangan jelas dalam setiap kebijakan PPKM pada setiap levelnya. Hal itu diperlukan agar masyarakat tidak mengalami kebingungan.
Misalnya, jika angka positifity rete di atas 10 persen semuanya harus menerapkan PPKM Level-4 tanpa terkecuali.
"Kemudian ketika Level-4 diberlakukan, aktivitas WFH 80 persen. Jadi kalau diterapkan level 4 semua paham, ini yang harus dilakukan," jelasnya.
Dia menilai hal itu telah lama diberlakukan oleh WHO bahkan saat virus Sars. Masyarakat wajib menjaga konsistensinya setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
"Jangan tergoda-goda merubah-merubah. Harus bersinergi, harus setara," katanya.
Tidak hanya konsistensi, Dicky juga meminta dengan dilakukannya PPKM menjadi Level 3 pemerintah tidak lantas mengurangi testing, trasing, dan treetmen. Sebab, dengan dibukanya mal di sejumlah wilayah bukan merupakan signal baik Covid-19, namun signal darurat ekonomi.
"Mal dibuka bukan tanda aman itu, tanda ekonomi harus terjaga. Jadi caranya harus 3," pungkasnya.
"Yang jadi catatan kita punya pekerjaan rumah klasik, konsistensi. Pemerintah harus memberikan keterangan jelas mengenai indikator PPKM setiap levelnya," ujar Dicky kepada MNC Portal, Selasa (24/8/2021).
Menurut dia, harus ada keterangan jelas dalam setiap kebijakan PPKM pada setiap levelnya. Hal itu diperlukan agar masyarakat tidak mengalami kebingungan.
Misalnya, jika angka positifity rete di atas 10 persen semuanya harus menerapkan PPKM Level-4 tanpa terkecuali.
"Kemudian ketika Level-4 diberlakukan, aktivitas WFH 80 persen. Jadi kalau diterapkan level 4 semua paham, ini yang harus dilakukan," jelasnya.
Dia menilai hal itu telah lama diberlakukan oleh WHO bahkan saat virus Sars. Masyarakat wajib menjaga konsistensinya setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
"Jangan tergoda-goda merubah-merubah. Harus bersinergi, harus setara," katanya.
Tidak hanya konsistensi, Dicky juga meminta dengan dilakukannya PPKM menjadi Level 3 pemerintah tidak lantas mengurangi testing, trasing, dan treetmen. Sebab, dengan dibukanya mal di sejumlah wilayah bukan merupakan signal baik Covid-19, namun signal darurat ekonomi.
"Mal dibuka bukan tanda aman itu, tanda ekonomi harus terjaga. Jadi caranya harus 3," pungkasnya.
(thm)