Menyemai Bibit Unggul Pelajar Indonesia
loading...
A
A
A
Dunia pendidikan Indonesia memang sejak lama dikritik karena memiliki sejumlah permasalahan yang belum terselesaikan. Maka, Ia mendorong pemerintah untuk membuat cetak biru pendidikan. Cetak biru itu akan memetakan kebutuhan dunia pendidikan seperti apa dan bagaimana cara memenuhi. Indra mencontohkan satu masalah yang tak pernah selesai sampai sekarang adalah kejelasan nasib guru honorer. Padahal, guru merupakan modal utama menciptakan SDM. “Jadi lucu satu-satunya negara (yang ada guru honorer) itu Indonesia,” ucapnya.
Indra menjelaskan pembenahan dunia pendidikan tidak akan selesai pada kepemimpinan satu menteri saja. Perlu ada program jangka panjang. Dia mencontohkan pada 2011, Malaysia menargetkan digitalisasi 10 ribu sekolah selama 15 tahun. “Apalagi kita bicara 266 ribu sekolah. Itu yang 10 ribu sekolah dan negaranya lebih maju dari kita mengatakan butuh 15 tahun. Itupun gagal. Kita enggak punya planning untuk 266 ribu sekolah, mau gimana?” pungkasnya.
Indra menjelaskan pembenahan dunia pendidikan tidak akan selesai pada kepemimpinan satu menteri saja. Perlu ada program jangka panjang. Dia mencontohkan pada 2011, Malaysia menargetkan digitalisasi 10 ribu sekolah selama 15 tahun. “Apalagi kita bicara 266 ribu sekolah. Itu yang 10 ribu sekolah dan negaranya lebih maju dari kita mengatakan butuh 15 tahun. Itupun gagal. Kita enggak punya planning untuk 266 ribu sekolah, mau gimana?” pungkasnya.
(ynt)