Viral Pelajar Olok-olok Anak Palestina saat Makan di Restoran Cepat Saji, Begini Reaksi Pemprov Jakarta

Selasa, 11 Juni 2024 - 13:08 WIB
loading...
Viral Pelajar Olok-olok Anak Palestina saat Makan di Restoran Cepat Saji, Begini Reaksi Pemprov Jakarta
Video viral berisi pelajar perempuan yang mengolok-olok anak-anak di Gaza, Palestina saat sedang makan di restoran cepat saji. Foto: Tangkapan Layar
A A A
JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta buka suara terkait viralnya video di media sosial berisi 4 pelajar perempuan yang mengolok-olok anak-anak di Gaza, Palestina saat sedang makan di restoran cepat saji.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan yang juga merangkap sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin meminta seluruh pelaku 4 pelajar meminta maaf kepada publik atas ucapan yang tidak pantas.



Berdasarkan keterangan sekolah, salah satu pelajar yang mengolok-olok anak-anak Palestina sudah memposting informasi kronologi peristiwa di akun media sosial sekolah.

Menindaklanjuti video yang beredar di tengah masyarakat, pihak sekolah (SMPN 216 Jakarta) mengklarifikasi bahwa:

1. Kejadian tersebut di luar jam sekolah pada Minggu, 9 Juni 2024 setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.
2. Empat orang yang berada dalam video bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta.
3. Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun Instastory merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta yang juga teman mereka.
4. Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.
5. Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan.
6. Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi.

"Berikut hasil klarifikasi sekolah dan kami sudah menanyakan ke sekolah terkait hal tersebut. Kami mengecam perilaku tersebut dalam video dan sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk minta maaf," ujar Budi, Selasa (11/6/2024).

Karena lokasi kejadian bukan di sekolah, Disdik Jakarta akan semakin meningkatkan pengawasan dan pendidikan moral karakter serta etika kepada para pelajar.

"Kejadian bukan di sekolah dan pada hari libur. Empat orang bukan siswa SMPN 216. Kami belum tahu dari mana sekolah mereka (remaja lainnya dalam video). Kami akan menanamkan dan melakukan pembinaan penguatan karakter siswa kepada seluruh sekolah," ujarnya.

Budi mengaku sudah mengantongi identitas 4 pelajar di video itu dan meminta mereka bertanggung jawab atas ucapannya di media sosial.

"Jadi ini ternyata kan pelajar SMP. Kita coba fasilitasi memanggil mereka dan minta agar mereka juga minta maaf. Sebenarnya sih kami sudah ada semua data-datanya. Nanti akan kita kumpulkan, kita fasilitasi mereka mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Budi.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)
pixels